Phoenix Mercury kembali mengalami kekalahan di awal seri final WNBA 2025 setelah tumbang 89-86 dari Las Vegas Aces. Meski demikian, mereka menunjukkan kepercayaan diri tinggi untuk bangkit di pertandingan berikutnya. Dalam sejarah playoff mereka, Mercury pernah tiga kali kalah di Game 1, termasuk saat melawan Aces di final ini. Namun, setiap kekalahan di awal selalu diikuti dengan penampilan luar biasa di Game 2.
Pelatih Phoenix Mercury, Nate Tibbetts, menegaskan timnya tetap optimis. "Kami percaya penuh pada locker room dan budaya kami untuk melakukan penyesuaian. Ini masih seri panjang dan kami yakin bisa kembali. Tentu saja, tetap sedikit frustrasi," katanya.
Baca juga: Sophie Cunningham Kritik Pedas Untuk Komisiér WNBA Cathy Engelbert
Penyebab Kalah dan Fokus Perbaikan
Di pertandingan yang berlangsung di Michelob ULTRA Arena, Jumat, 3 Oktober, Mercury melakukan sejumlah kesalahan fatal, terutama di babak kedua. Salah satu momen krusial adalah ketika Alyssa Thomas gagal melakukan dua tembakan bebas di detik-detik akhir saat timnya tertinggal satu poin. Thomas, pemain serba bisa dari garis lemparan bebas, mengaku merasakan kelelahan karena timnya belum bermain sejak 28 September. Meski begitu, dia yakin mampu tampil lebih baik di laga berikutnya.
"Kami telah kalah di setiap Game 1 di babak playoff ini, dan yang penting adalah bagaimana kami melakukan penyesuaian. Sepanjang playoff, kami sudah cukup baik dalam merespons," ujarnya.
Namun, ada banyak kesalahan di babak kedua yang membuat Mercury dalam tekanan. Turnover di menit-menit terakhir menjadi penghalang mereka, termasuk enam kali kehilangan bola yang berujung 20 poin dari Aces. Saat skor imbang 80-80 dengan enam menit tersisa, Mercury mengalami dua kehilangan bola lagi dan hanya mampu mencetak tiga poin dari sembilan percobaan.
Baca juga: Cathy Engelbert Bantah Tuduhan Fitnah Siapa Saja
Strategi Phoenix Mercury untuk Game 2
Selain mengendalikan turnovers, Mercury membutuhkan kontribusi lebih dari bangku cadangan mereka. Tim asuhan Nate Tibbetts mencatatkan hanya 16 poin dari tiga pemain cadangan, sementara Aces mendulang 41 poin dari pemain pengganti. Kehadiran Dana Evans dan Jewell Loyd sangat berpengaruh dengan total 39 poin.
DeWanna Bonner menjadi andalan di lini serang Mercury dengan total 11,5 poin dalam dua pertandingan terakhir, meski di Game 1 dia hanya mampu mencetak 10 poin dari 13 percobaan. Sementara itu, Kathryn Westbeld bermain kurang dari lima menit tanpa mencetak angka, hanya mendapatkan dua assists dan satu rebound.
Pelatih Tibbetts menyebut, "Bangku cadangan kami juga sangat bagus selama playoff ini. Meskipun di pertandingan ini mereka kalah, tapi biasanya mereka yang banyak membantu kami meraih kemenangan."
Dalam pertandingan, Kahleah Copper dari Mercury sempat merebut rebound atas Jewell Loyd dari Aces dan Satou Sabally di kuartal pertama. Namun, ketatnya pertandingan membuat pelatih harus mempertahankan rotasi delapan pemain saja, setelah Sami Whitcomb mengalami cedera kaki di akhir kuartal ketiga dan sempat keluar dari lapangan. Ia kembali di awal kuartal keempat meski tampak kesulitan bergerak.
Thomas terlihat mengguncang tangan kirinya usai pertandingan, namun Tibbetts tidak memberikan info terbaru tentang kondisinya. Thomas tidak menjawab pertanyaan saat latihan hari Sabtu mengenai kondisi tangannya, sementara Whitcomb memakai knee sleeve di kakinya sebagai tindakan pencegahan. Diharapkan, Whitcomb bisa bermain di Game 2.
Tags: WNBA Las Vegas Aces Playoff Phoenix Mercury Final WNBA 2025