Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir saat berpamitan dengan keluarga besar Kementerian BUMN menandai selesai menjabat sebagai Menteri BUMN pada Jumat (19/9/2025).

Erick Thohir Tegaskan Selesaikan Jabatan sebagai Ketum PSSI Hingga 2027

23 Sep 2025 | Budi Santoso | Olahraga | Sepak Bola | Timnas

Erick Thohir tegaskan tetap akan jalankan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI hingga 2027 meski rangkap jabatan sebagai Menpora diakui FIFA tidak melanggar statuta, guna memastikan kelangsungan program sepak bola nasional.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa dirinya tidak melanggar statuta FIFA dan PSSI terkait pelaksanaan rangkap jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI). Dalam konferensi pers di kantor Kemenpora Jakarta, Selasa (23/9/2025), Erick menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI yang berakhir pada tahun 2027.

Erick Thohir yang baru-baru ini ditunjuk menjadi Menpora mengklaim telah menerima surat balasan dari FIFA yang memastikan posisinya sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI tidak menimbulkan konflik kepentingan. Dalam surat tersebut, FIFA menyatakan tidak ada benturan kepentingan terkait dua posisi tersebut, sehingga menyatakan bahwa rangkap jabatan Erick Thohir tetap sesuai dengan regulasi internasional.

"Saya menanyakan status saya ke FIFA. FIFA menjawab bahwa secara statuta tidak disalahkan karena memang track record saya di dunia sepak bola sudah sesuai dengan statuta," ujarnya. Ia menegaskan, "Artinya apa? Saya akan menjaga keberadaan saya (di PSSI) sampai 2027."

Baca juga: Miliano Jonathans Optimis Bawa Timnas Indonesia Raih Piala Dunia 2026

Pentingnya Menyelesaikan Tugas hingga Akhir Masa Jabatan

Menurut Erick, keberlangsungan program dan kebijakan yang telah dirancang perlu dijalankan hingga tuntas, dan hal itulah alasan utama dirinya berkomitmen menyelesaikan masa jabatannya. Ia juga menegaskan bahwa, sebagai pengurus organisasi, menyelesaikan tugas sampai masa akhir jabatan adalah hal yang sangat penting agar tidak terjadi gangguan dalam pelaksanaan program kerja organisasi.

Erick menyampaikan bahwa pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa seringkali posisi Ketua Umum PSSI mengalami pergantian sebelum masa jabatan berakhir. Ia menyebutkan, contoh seperti La Nyalla Mattalitti yang menjabat hanya selama dua tahun dari 2015-2016, dan Edy Rahmayadi yang mundur sebelum masa jabatannya berakhir di periode 2016-2019.

"Bayangkan, dari tahun 2015 sampai 2022 semua pergantian kepengurusan itu terjadi di tengah waktu ketika sudah mulai ada blueprint yang akan dijalankan," kata Erick. Ia melanjutkan, "Jadi, itu bukannya berarti saya mempertahankan legitimasi, tidak. Kita selesaikan tugas dan kalau saya sampai 2027 hanya sekali (satu periode)."

Erick menambahkan bahwa meskipun FIFA memperbolehkan seseorang menjabat sampai tiga kali, dirinya memilih untuk menghormati aturan tersebut dan berkomitmen menyelesaikan masa jabatan satu periodenya sampai tahun 2027.

"Aturan FIFA boleh tiga kali. Berarti kan saya menghormati. Jadi, bukan saya kepala batu soal kekuasaan. Aturannya ada lho tiga kali. Ini baru sekali mau diselesaikan," pungkas Erick Thohir.

Tags: Erick Thohir PSSI FIFA Jabatan ganda Klapurnya sepak bola Kepemimpinan PSSI

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan