Manajer Manchester City memutuskan untuk mempertahankan Divine Mukasa di skuad utama musim ini, meskipun ada proposal pinjaman dari klub lain selama musim panas.
Pemain muda yang bergabung ke City dari West Ham pada 2023 ini dianggap sebagai salah satu talenta terbaik yang muncul dari akademi klub. Setelah menjalani musim 2024/25 yang menonjol, di mana dia mencetak 16 gol dan 15 assist dalam hanya 20 pertandingan di Liga Premier U-18, perkembangan Mukasa mendapatkan perhatian luas.
Baca juga: Liverpool Gladi Deras Manipulasi Tiket dan Perangkat Reseller Illegal
Pertimbangan Strategis Manchester City
Namun, Manchester City tampaknya ingin mempercepat proses perkembangan pemain muda ini dengan memasukkannya ke lingkungan skuad utama musim ini, setelah penampilan debut dan mulai tampil di pertandingan resmi dalam laga kemenangan 2-0 atas Huddersfield Town pada Rabu malam.
Gadis muda berusia 18 tahun ini sudah memiliki kesempatan berlatih bersama pemain senior di bawah asuhan Pep Guardiola, sebuah langkah yang mencerminkan strategi City untuk secara bertahap memasukkan pemain muda berbakat ke dalam skuad utama.
Perkembangan Mukasa juga didukung oleh kemampuan teknis yang serba bisa dan kedewasaan, kualitas yang membuatnya lebih dari sekadar pemain muda berbakat. Dengan kekurangan opsi lini tengah serangan selama sebagian musim karena cedera, keputusan klub untuk mempertahankan Mukasa bisa menjadi langkah yang tepat waktu.
Informasi dari MailSport yang dikutip oleh Jack Gaughan menyebutkan bahwa klub League One, Cardiff City – yang kini dilatih oleh mantan pelatih akademi Manchester City, Brian Barry-Murphy – mengajukan permintaan pinjaman kepada Divine Mukasa selama musim panas.
Namun, diungkapkan bahwa manajemen Etihad Stadium memutuskan untuk tidak menganggap serius tawaran tersebut dan lebih memilih untuk mengintegrasikan Mukasa ke dalam skuad utama agar lebih dekat dengan pemain senior selama musim ini.
Melihat ke depan, diperkirakan Mukasa akan mulai tampil lebih rutin dalam skuad pertandingan, khususnya di kompetisi Piala domestik, di mana Pep Guardiola selama ini memberi peluang kepada pemain muda.
Debut di kompetisi UEFA Champions League atau Liga Premier musim ini juga dianggap sebagai pencapaian yang realistis oleh banyak pihak, meski manajemen klub kemungkinan akan berhati-hati dalam mengelola menit bermainnya di level senior.
Keputusan untuk menolak tawaran Cardiff menunjukkan betapa ketat Manchester City menjaga talenta terbaik mereka, dengan keyakinan bahwa Divine Mukasa berpotensi mengikuti jejak para pemain akademi lainnya yang berhasil menembus skuad utama di kancah sepak bola Eropa.