Inter Milan Defender Lifts Lid On “Lack Of Respect” From Italy Coach That Led To Falling-Out

Acerbi Ungkap Hubungan Tegang dengan Spalletti dan Kekesalannya

27 Sep 2025 | Arka Putra | Olahraga | Sepak Bola | Serie A

Acerbi ungkap ketegangan hubungan dengan Spalletti terkait kasus rasisme dan rasa ditinggalkan pelatihnya.

VETERAN Inter Milan, Francesco Acerbi, mengungkapkan ketegangan dalam hubungannya dengan pelatih Luciano Spalletti dalam buku autobiografinya. Acerbi menyatakan perasaan ‘ditinggalkan’ oleh Spalletti terkait insiden yang melibatkan dirinya dan Juan Jesus.

Insiden tersebut berkaitan dengan tuduhan Acerbi melakukan pelecehan rasial terhadap pemain bertahan Brasil itu dalam pertandingan melawan Napoli. Namun, kasus tersebut akhirnya dihentikan karena tidak cukup bukti.

Pada Maret 2024, Spalletti memutuskan untuk tidak memasukkan Acerbi ke dalam skuad setelah kekacauan yang menyertai insiden tersebut. Dalam buku biografinya, Acerbi menulis, “Hal terberat yang harus saya terima adalah bahwa pelatih yang seharusnya membela saya memilih untuk meninggalkan saya.”

Baca juga: Pertarungan Penentu: Milan vs Napoli di Serie A

Perasaan Ditinggalkan Spalletti Saat Kasus Rasisme Menjadi Sorotan

Acerbi mengungkapkan lebih dalam tentang situasi tersebut, menyatakan, “Ketika rasa hormat tidak ada, diam menjadi lebih berat.”

“Anehnya, saya mendapatkan panggilan dari Spalletti,” kata Acerbi.

“Dia menyuruh saya datang ke latihan, meminta maaf kepada rekan setim dan kemudian pulang. Tanpa penjelasan atau kesempatan untuk berdiskusi.”

Acerbi Ungkap Hubungan Tegang dengan Spalletti dan Kekesalannya (1)Acerbi Ungkap Hubungan Tegang dengan Spalletti dan Kekesalannya (1)

Bek berusia 36 tahun ini mengungkapkan bahwa meskipun telah dinyatakan tidak bersalah, beberapa konsekuensi yang muncul tidak dapat diubah. “Beberapa hari kemudian, pada 26 Maret 2024, pengadilan membebaskan saya dari tuduhan,” tambah Acerbi. “Namun, kerusakan sudah terjadi.”

Acerbi juga mengenang konferensi pers setelah insiden terjadi, di mana Spalletti menyindir usianya dan menyebutnya ‘selesai’, yang membuatnya merasa dihina dan kehilangan rasa hormat dari pelatih.

“Kata-kata itu membuat saya sadar bahwa perhatian dan rasa hormat terhadap saya sudah hilang,” katanya.

Lebih jauh, eks pemain Sassuolo ini menjelaskan mengapa ia menolak panggilan dari Spalletti pada Mei 2025. “Ketika dia menghubungi saya lagi, tanpa penjelasan, saya bilang tidak,” ungkap Acerbi.

“Saya tidak ingin menjalani pengalaman penting hanya untuk mengisi kekosongan. Saya pantas mendapatkan lebih dan rasa hormat.”

Tags: Sepak Bola Italia inter milan Acerbi Spalletti Kasus Rasisme

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan