Pelatih Juventus, Igor Tudor, melihat hasil imbang 1-1 melawan Atalanta sebagai peluang positif, meski timnya sempat tertinggal terlebih dulu. Tudor menilai ini sebagai salah satu penampilan terbaik sejak dirinya menukangi Si Nyonya Tua.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Turin, Jumat malam, Juventus melakukan sejumlah perubahan start XI, termasuk debut pertama Vasilije Adzic di Serie A, menggantikan Kenan Yildiz dan Lois Openda. Meski menciptakan beberapa peluang mencetak gol di babak pertama, Juventus gagal membobol gawang lawan hingga turun minum.
Kemenangan Sementara untuk Atalanta dan Momen Penting
Atalanta memimpin lebih dulu melalui gol Kamaldeen Sulemana, yang melakukan serangan cepat setelah Adzic direbut di tengah lapang. Setelah itu, pertandingan berlangsung cukup intens, dan Juventus meningkatkan tekanan dengan peluang dari Lois Openda dan Juan Cabal.
Namun, usaha Juventus belum membuahkan hasil sebelum pertandingan memasuki menit-menit akhir. Atletat kembali unggul melalui Juan Cabal yang mencetak gol dari jarak enam yard, memanfaatkan clearance miskom yang dilakukan Odilon Kossounou. Tak lama setelah gol itu, gelandang Atalanta, Marten de Roon, mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran keras, namun Juventus gagal memanfaatkan keuntungan jumlah pemain tersebut untuk membalikkan keadaan.
Dalam beberapa menit, Juventus mendapatkan peluang emas dari pemain muda Jonathan David dan upaya menyeimbangkan kedudukan tetap gagal tercipta, sehingga skor akhir tetap 1-1.
Baca juga: Juventus Imbangi Atalanta, Tudor Tegaskan Taktik Tetap 3-4-3
Reaksi Positif dari Tudor dan Analisis Kinerja
Pelatih Juventus, Igor Tudor, tetap optimis dengan penampilan timnya. "Saya melihat kaca setengah penuh, karena kami bermain dengan sangat baik, salah satu yang terbaik sejak saya di sini," kata Tudor kepada DAZN Italia.
"Ini adalah pertandingan berat antara dua tim yang juga tampil di Liga Champions, jadi hasil imbang terasa adil."
Tudor: ‘Glass half full, one of the best Juventus performances’
Sejumlah isu yang menyelimuti Juventus musim ini, termasuk kemampuan bangkit dari ketertinggalan, kembali terlihat. Mereka telah mencatatkan seri ketiga secara beruntun di kompetisi domestik dan Eropa. Selain itu, Juventus kehilangan Gleison Bremer karena cedera otot saat bertanding dan harus keluar lapangan seusai mengalami kelelahan otot.
"Dia bermain melawan striker yang sangat kuat hari ini dan kehabisan energi, jadi kita lihat saja kondisinya. Saya tidak berpikir ini serius, tapi waktunya cukup bermasalah, karena saya tidak bisa memasukkan Jonathan David di menit-menit akhir," jelas Tudor.
Pelatih 47 tahun ini juga mengungkapkan rasa lega bahwa Khephren Thuram hanya mengalami kram di betis dan tidak serius.
Baca juga: Juventus Ditahan Atalanta 1-1, Tudor Puji Performans Tim
Kebijakan Rotasi Pemain dan Kemenangan dari Bangku Cadangan
Jenazah soal seringnya Tudor melakukan rotasi pemain di lini serang dan tengah, sang pelatih menegaskan tidak benar jika timnya kekurangan opsi. "Kami memiliki tiga penyerang pusat dan beberapa pemain yang bisa mendukung striker. Saya hanya perlu memilih dari mereka di tiap pertandingan dan menyesuaikan sistem yang kami jalankan. Ada juga Francisco Conceicao, yang akan fit dan siap tampil di Liga Champions minggu depan," katanya.
Sejumlah pemain seperti Juan Cabal, yang masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol pertamanya untuk Juventus, mendapat pengakuan dari Tudor.
"Dia telah bekerja dengan baik dalam beberapa waktu terakhir. Dia pemain bagus yang saya apresiasi bahkan sebelum cedera, jadi saya sangat senang untuknya," ujar Tudor.
"Adzic seharusnya memulai hari ini, tapi tampil sedikit lambat dan kami membayar harga dari situ. Namun, ini bagian dari proses pendewasaan. Kami benar-benar percaya padanya."
Juventus Raih Imbang 1-1 Lawan Atalanta di Allianz Stadium (1)
Juventus Raih Imbang 1-1 Lawan Atalanta di Allianz Stadium (2)
Juventus Raih Imbang 1-1 Lawan Atalanta di Allianz Stadium (3)
Tags: Hasil pertandingan Liga Champions Serie A Juventus Atalanta Pelatih Tudor