Cristian Chivu mencapai kemenangan keduanya sebagai pelatih Inter Milan setelah timnya mengalahkan Cagliari dengan skor 2-0 dalam laga Sabtu malam. Menurut Riccardo Trevisani melalui FCInterNews, pria berusia 44 tahun ini dinilai sebagai pilihan yang sangat cocok untuk klub yang bermarkas di San Siro.
Gol dari Lautaro Martínez dan Francesco Pio Esposito memastikan kemenangan nyaman bagi Inter di Unipol Domus. Tidak hanya memperpanjang rekor kemenangan tandang mereka melawan Cagliari menjadi enam pertandingan, Inter juga meraih kemenangan kedua beruntun di Serie A.
Dengan hasil ini, Nerazzurri menempati posisi kedua klasemen sementara, terpaut hanya tiga poin dari puncak klasemen yang ditempati AC Milan.
Chivu kembali menunjukkan kepercayaannya kepada Esposito dengan menurunkan striker muda berusia 20 tahun itu di babak kedua, menggantikan Marcus Thuram. Esposito membayar kepercayaan itu dengan mencetak gol yang memastikan kemenangan Inter.
Keputusan Chivu mempercayai eks pemain Spezia tersebut menuai pujian dari Trevisani. "Pengelolaan Pio Esposito sangat bagus," ujarnya. "Tidak mudah saat tidak ada meme yang membicarakan pemain ini setiap menit."
"Chivu tidak takut mengambil risiko dengan dia. Bahkan, saat Esposito mencetak gol, dia merayakannya lebih dari saat Thuram mencetak gol ketiga di Turin."
Trevisani memperkirakan, "Pio Esposito atau Camarda? Pada akhir musim, akan terjadi tujuh gol versus enam gol yang dicetak Pio Esposito."
Cagliari 0-2 Inter Milan – Italian Journalist Waxes Lyrical About Nerazzurri Boss: “He Is Perfect”
Baca juga: Inter Milan Ucapkan Bela sungawa atas kepergian Ayah Javier Zanetti
Trevisani Puji Taktik Chivu Setelah Inter Kalahkan Cagliari
Di Monza, Italia, Chivu terlihat serius sebelum pertandingan persahabatan pramusim antara AC Monza dan Inter pada 12 Agustus 2025 di U-Power Stadium, sesuai foto Marco Luzzani/Getty Images.
Trevisani menilai, "Dia melakukan banyak hal kecil. Menurut saya, kekhawatiran utama adalah untuk tidak merombak total tim."
"Inter bermain sangat baik selama empat tahun terakhir, tapi dia menambahkan sentuhan pribadinya."
Pelatih asal Rumania ini juga memuji keputusan Chivu menggantikan Yann Sommer dengan Josep Martinez. Setelah performa buruk dari Sommer dalam pertandingan melawan Juventus, Martinez dipercaya menjadi penjaga gawang utama baru Inter.
"Di Turin, dia menarik keluar Lautaro dan Barella di menit ke-60, kemudian menunggu satu pertandingan sebelum memberi Martinez kesempatan. Dengan 18 penampilan di Serie A, dia menunjukkan kesabaran dan mampu mengatasinya dengan baik," imbuh Trevisani.
Meski awalnya mengalami kendala, Chivu berhasil menstabilkan tim dengan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Langkah berikutnya adalah meraih tiga poin saat menghadapi Slavia Praha di Liga Champions.
Tags: Serie A inter milan Cristian Chivu Cagliari Pemain Muda Klasemen Serie A