Conor McGregor visited the White House back in March (EPA)

Conor McGregor Bidik Pertarungan di Rumah Kepresidenan AS

12 jam lalu | Joko Susilo | Olahraga | MMA

Conor McGregor mengklaim bernegosiasi langsung dengan Trump mengenai pertarungan di Gedung Putih musim panas ini. Ia menargetkan bayaran fantastis dan visa emas. McGregor terakhir bertarung di 2021, mengalami cedera kaki. Ia ingin menggelar pertarungan di rumah kepresidenan AS dalam acara istimewa. Rencana ini mendapatkan dukungan dari Trump dan White. McGregor adalah petarung terkenal yang juga menuai kontroversi di luar cage. Ia memandang penting isu politik dan imigrasi di Irlandia. Kariernya sempat terhambat oleh masalah hukum. Ia juga pernah hadir di acara resmi pemerintah AS dan pelantikan Trump. Meski menawarkan pertarungan yang menggiurkan, negosiasi ini menyentuh aspek politik dan konflik masa lalu.

Conor McGregor mengklaim tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah Donald Trump, bukan dengan UFC, terkait kemungkinan tampil di acara di Gedung Putih.

Petarung asal Irlandia ini sangat ingin tampil di acara yang dijadwalkan berlangsung musim panas mendatang. Acara ini merupakan bagian dari rencana UFC yang melibatkan Presiden AS Donald Trump, dengan McGregor bahkan menyatakan bahwa pertandingan melawan rival lama, Michael Chandler, sudah terjadwal dalam acara tersebut.

Namun, dalam perkembangan terbaru, McGregor menyatakan bahwa dia telah melewati UFC dan sedang dalam pembicaraan langsung dengan Trump terkait penampilannya di acara tersebut.

"Saya tidak bernegosiasi dengan UFC atas nama saya sendiri untuk pertarungan ini seperti biasanya. Saya sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat atas nama Irlandia untuk pertarungan ini," ujar McGregor, yang awal bulan ini juga mundur dari pencalonan presiden Irlandia setelah mencoba menancapkan pengaruh di dunia politik.

“Ini situasi yang aneh. Trump dan administrasinya sangat mendukung dan memberi dukungan, dan saya tidak sabar untuk menggelar pertunjukan ini.”

Trump, yang merupakan teman White, mengungkapkan awal tahun ini bahwa ia ingin merayakan 250 tahun keberadaan negaranya dengan menggelar pertarungan di Gedung Putih. Dana White, Presiden UFC berusia 56 tahun, juga menyatakan bahwa sudah ada terobosan dan bahkan menunjukkan gambar render Oktagon di Halaman Selatan Gedung Putih.

Setelah mengungkapkan niatnya untuk tampil di acara tersebut, McGregor mengumumkan tuntutan penghasilannya yang fantastis, yaitu "$100 juta" dan "100 Visa Emas AS".

Ini akan menjadi pertarungan pertama McGregor sejak 2021, setelah ia mengalami cedera kaki yang parah dalam kekalahan keduanya berturut-turut dari Dustin Poirier.

Pada bulan Maret, dia mengunjungi Gedung Putih dalam rangka perayaan Hari St Patrick yang diadakan pemerintah, sambil menyampaikan keluhan tentang isu imigrasi di Irlandia dan memohon bantuan dari AS. Kunjungan tersebut terjadi satu minggu setelah Trump menyebut McGregor sebagai "yang hebat" dan menyebutnya sebagai orang Irlandia favoritnya. McGregor juga hadir dalam pelantikan Trump pada Januari lalu.

Petarung dua kelas UFC ini semakin vokal mengungkapkan pendapatnya tentang masalah politik di Irlandia dan dikenal karena aksi-aksi di luar oktagon. Kariernya juga sempat terhambat oleh berbagai masalah hukum dalam beberapa tahun terakhir. Pada November, sebuah juri pengadilan sipil menyatakan bahwa McGregor bertanggung jawab atas dugaan pelecehan seksual pada 2018. McGregor membantah tudingan tersebut, tetapi pada Juli lalu, dia kalah dalam banding terhadap putusan tersebut.

Tags: MMA UFC Trump Negosiasi Conor McGregor Gedung Putih Pertarungan Politik Visa Emas

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan