Five things we learned from the Premier League weekend

Keseruan Pertarungan Sengit di Liga Inggris Akhir Pekan

10 jam lalu | Andi Wijaya | Olahraga | Sepak Bola | Premier League

Liverpool kalah dari Crystal Palace. Arsenal unggul di perburuan gelar. Man United kalah lagi, Chelsea bermasalah disiplin. Pertarungan degradasi tetap sengit. Doku tampil gemilang di Manchester City.

Persaingan ketat di Liga Primer Inggris semakin terlihat setelah akhir pekan yang penuh dinamika. Liverpool mengalami kekalahan pertama mereka musim ini, kalah 1-2 dari Crystal Palace, sementara Arsenal mengamankan kemenangan penting 2-1 saat melawan Newcastle, yang membuat jarak poin keduanya hanya tinggal dua poin.

Dalam beberapa pekan terakhir, persepsi bahwa Arsenal bisa kehilangan peluang juara kembali mencuat karena sering kehilangan poin di pertandingan besar dan cedera pemain kunci. Di sisi lain, The Reds meskipun belum tampil optimal, mempertahankan rekor menang penuh 100 persen.

Namun, keberuntungan berpihak kepada The Eagles saat Eddie Nketiah mencetak gol kemenangan di menit terakhir di Selhurst Park, menguntungkan Arsenal. Meskipun sempat gagal memanfaatkan hasil tersebut, sebuah comeback di penghujung pertandingan kembali menempatkan Arsenal di posisi mengancam pesaing utama mereka dalam perburuan gelar.

Harapan besar agar kedua tim terus bersaing ketat sepanjang musim semakin tercermin dari penampilan mereka yang saling bergantian salip-menyalip di papan klasemen.

Man United Masih Berpeluang Menurun

Harapan bahwa kemenangan atas Chelsea sebelum akhir pekan menjadi titik balik bagi Manchester United terbantahkan setelah mereka kalah 1-3 saat bertandang ke Brentford. Kekalahan ini menunjukkan bahwa performa Ruben Amorim masih belum stabil karena belum mampu mencatatkan dua kemenangan beruntun sejak menjabat awal November lalu.

Dalam 33 pertandingan, pelatih asal Portugal ini baru mampu meraih sembilan kemenangan. Meski tengah berusaha mempertahankan sistem permainan tiga bek, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pendekatan ini sering gagal mencegah gawang mereka kebobolan cukup banyak.

Tanpa nampak ada perbaikan berarti di Old Trafford, kemungkinan besar Ruben Amorim akan tetap mempertahankan posisinya. Para pemilik klub, termasuk Sir Jim Ratcliffe dan perusahaan INEOS, tampaknya enggan mengakui kesalahan atas penunjukan pelatih asal Portugal ini, meskipun performa tim terus menurun, yang berisiko mengancam keberlanjutan mereka di kompetisi.

Menurut analisis, harga diri klub ini bisa menjadi bumerang jika keadaan tidak membaik.

Chelsea Terus Terlihat Buruk karena Disiplin yang Buruk

Setelah tampil tanpa kekalahan sepanjang Agustus, Chelsea hanya mampu meraih satu kemenangan di bulan September, yaitu saat mengalahkan Lincoln City di Piala Liga dengan skor 2-1. Bahkan di laga tersebut, mereka harus berjuang keras karena Trevoh Chalobah mendapatkan kartu merah karena menahan Diego Gomez dari Brighton sehingga pemain The Blues kehilangan satu pemain di menit tertentu. Sejak titik itu, Brighton menguasai pertandingan dan mencetak gol balasan hingga akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 3-1.

Pelatih Enzo Maresca melakukan sejumlah perubahan taktik pertahanan, tetapi tetap gagal menghindari kekalahan karena pemain mereka yang diskors dan melakukan pelanggaran. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Chelsea tercatat sebagai tim dengan disiplin terburuk di Liga Inggris, dengan 15 kartu kuning dan dua kartu merah dalam enam pertandingan awal musim ini, memperlihatkan pola yang berkelanjutan dari musim sebelumnya yang menempatkan mereka di posisi kedua dari bawah klasemen umum.

Sanksi dari pelanggaran disiplin ini bisa berdampak besar, termasuk potensi kehilangan poin penting yang bisa mempengaruhi peluang mereka menyelesaikan musim di kompetisi Liga Champions.

Baca juga: Arsenal Unggul di Newcastle, Tekankan Mentalitas Juara

Pertarungan Degradasi Tidak Sesuai Dugaan

Setelah dua tahun berturut-turut tim promosi langsung kembali ke Championship, ada kekhawatiran bahwa jarak antara Liga Primer dan divisi kedua terlalu besar sehingga tim promosi sulit bersaing di kasta tertinggi. Tapi saat ini, situasinya berbeda. Sunderland yang tampil impresif menduduki posisi kelima, sementara Leeds United di posisi ke-11 dan tetap menunjukkan performa kuat walau di luar prediksi.

Burnley yang berada di posisi ke-18 dari bawah juga bermain agresif dan mendapatkan poin penting, meskipun terancam degradasi. Mereka hampir mencuri poin dari Manchester United dan Liverpool jika bukan karena penalti tambahan di penghujung laga.

Di bagian terbawah klasemen, Wolves dan West Ham United merasakan perjuangan berat. West Ham sudah mengganti manajer dari Graham Potter ke Nuno Espirito Santo, sementara Wolves memperpanjang kontrak pelatih Vitor Pereira. Situasi ini menunjukkan bahwa kedua klub harus waspada karena posisi mereka sangat rawan.

Peluang Sunderland dan Leeds tentu besar untuk tetap di Liga Primer, berkat poin-poin penting yang sudah dikumpulkan di awal musim. Mereka jelas memiliki keunggulan dalam menghindari degradasi meskipun tantangan tetap ada.

Baca juga: Mourinho Ungkap Kepercayaan Diri Chelsea Tanpa Cole Palmer

Bintang Manchester City Buktikan Kemampuannya

Setelah dua tahun sering tidak konsisten, Jeremy Doku akhirnya menunjukkan kilau potensinya sebagai winger muda yang penuh talenta dari Rennes, kini bersinar di Manchester City.

Dalam pertandingan melawan Burnley yang dimenangkan The Citizens 5-1, Doku hanya menyumbang satu assist, tetapi penampilannya sangat mengesankan. Ia memenangkan 11 duel, melewati delapan lawan, melakukan 22 sentuhan di area lawan, dan menyelesaikan 27 operan sukses di final third.

Sifat kerjanya yang selalu siap membantu tim bukan hanya terlihat dari statistik tersebut, tetapi juga dari jumlah peluang yang diciptakan. Pada musim ini, hanya tiga pemain yang menciptakan lebih banyak peluang daripada Doku, termasuk Mo Salah dan Jack Grealish.

Meskipun belum banyak mencetak gol, tugas utama Doku dari pelatih Pep Guardiola adalah memberi assist kepada Erling Haaland, yang telah ia lakukan dua kali dari tiga assist yang dia berikan.

Pemain berusia 23 tahun ini sedang membuktikan bahwa dirinya memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi salah satu pemain kunci di skuad Manchester City.

Tags: klasemen performa pemain Premier League Liga Inggris Pertandingan Terbaru

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan