Paramore

Paramore dan Hayley Williams Boikot Musik di Israel

14 jam lalu | Fitri Handayani | Hiburan | Musik

Paramore dan Hayley Williams menutup akses karya mereka di Israel. Langkah ini bagian dari boikot No Music for Genocide. Mereka menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Sikap ini mengikuti seruan gencatan senjata sejak Mei lalu. Banyak musisi lain ikut serta dalam gerakan ini.

Grup musik Paramore bersama vokalisnya, Hayley Williams, mengambil langkah tegas dengan bergabung dalam gerakan boikot No Music for Genocide. Sebagai bentuk partisipasi, seluruh katalog musik mereka kini ditarik dari berbagai layanan streaming di Israel. Langkah ini berarti seluruh karya mereka, baik dari diskografi Paramore maupun proyek solo Hayley Williams, tidak dapat lagi diakses di negara tersebut.

Keputusan ini merupakan bagian dari sikap tegas yang telah disampaikan oleh Paramore sebelumnya. Pada bulan Mei, mereka secara terbuka menyerukan agar gencatan senjata dilakukan secara segera dan permanen. Pernyataan resmi mereka menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak identik dengan anti-Semitisme.

Dalam pernyataannya, Paramore menyatakan, "Kami berdiri bersama mereka yang menyerukan gencatan senjata segera dan permanen." Mereka menekankan bahwa "Kami percaya bahwa dukungan bagi teman dan keluarga Palestina kami tidak sama dengan anti-Semitisme. Namun demikian, kami tidak dapat mendukung genosida."

Gerakan No Music for Genocide adalah sebuah aksi boikot yang didukung oleh ratusan musisi sebagai respons terhadap konflik di Gaza. Langkah ini diikuti oleh musisi lain seperti Massive Attack dan Rina Sawayama yang juga telah bergabung dalam gerakan tersebut.

Tags: Palestina Israel Paramore Hayley Williams boikot musik No Music for Genocide

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan