Seorang komedian terkenal, Narji, menjalani peran baru sebagai petani sekaligus duta merek produk pertanian. Perjalanan ini menyimpan kisah menarik dan penuh kejutan.
Sambil berkeliling ke berbagai desa, Narji sering mendapatkan peran tak terduga, yaitu menjadi 'konsultan dadakan' bagi para petani. Ia kerap didatangi petani yang membawa tanaman rusak atau sakit, seolah-olah ia seorang ahli pertanian yang mampu memberikan solusi langsung.
Baca juga: Eza Gionino Terima Keputusan Cerai dari Istri
Kisah Lucu dan Pelajaran dari Para Petani
Menurut Narji, banyak petani yang datang sambil menunjukkan tanaman yang rusak, mengekspresikan kepercayaan bahwa dirinya bisa menyelesaikan masalah tersebut. Ia sering mendengar istilah unik dari para petani yang mengungkapkan kondisi tanaman mereka. “Mereka datang dan bilang, ‘Bang, bawang saya ini kok busuk pantat?’ Atau, ‘Ini kok cabai saya kena janda pirang?’ Nama-nama penyakit pohon kan aneh-aneh,” ujarnya sambil tertawa.
Kendati lucu, pengalaman tersebut mendorong Narji untuk belajar lebih banyak tentang pertanian. Ia mulai membaca buku dan mencari referensi terkait masalah tanaman untuk memahami penyebab dan solusi yang tepat.
Baca juga: Narji Beralih ke Dunia Pertanian, Dekat dengan Alam
Pengetahuan Pertanian dari Buku dan Pengalaman Lapangan
Seiring waktu, ilmu yang didapat dari buku dan pengalaman langsung di lapangan dibagikan kepada anak-anaknya. Hal ini sangat bermanfaat saat berdiskusi tentang pelajaran biologi di sekolah SMA, seperti mengenal anatomi pohon, kambium, stomata, dan klorofil. Narji mengaku merasa berpengaruh dari pengetahuannya tersebut, sehingga mampu menjawab pertanyaan anaknya terkait materi pelajaran.
Lebih dari sekadar pengetahuan akademik, Narji juga menanamkan nilai moral kepada anak-anaknya. Ia mengedukasi bahwa pohon termasuk makhluk hidup dan harus dihargai serta dilindungi. Ia menegaskan, “Saya edukasi anak bahwa pohon itu makhluk hidup. Ayah paling enggak suka kalau kamu bikin pohon mati atau kamu injek. Apalagi kamu nunjuk pohon pakai kaki,” ujarnya.
Pengalaman unik ini menunjukkan bagaimana peran sebagai petani bisa memberi wawasan baru, sekaligus memperkuat nilai dan pendidikan keluarga.
Tags: pendidikan petani Narji Konsultan Dadakan Pengalaman Lapangan