Wayne Rooney, legenda Manchester United, menyatakan ketidakpercayaannya terhadap kemampuan Ruben Amorim untuk membalikkan keadaan di klub Ngaspur tersebut. Rooney percaya bahwa jiwa klub telah hilang sepenuhnya dari United.
Pelatih kepala Amorim telah mengumpulkan 34 poin dari 33 pertandingan di Liga Primer sejak menjabat, termasuk kekalahan 3-1 saat melawan Brentford pekan lalu. Saat ini, ia belum pernah meraih kemenangan beruntun di kompetisi tertinggi Inggris.
Dalam komentarnya, Rooney yang merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa United, mengaku selalu datang ke pertandingan dengan harapan tim akan kalah. Ia merasa bahwa beberapa pemain tidak layak mewakili klub sebesar United.
Rooney mengatakan, “Saya pergi ke pertandingan dengan harapan tim akan kalah, dan merasa bahwa ada pemain yang tidak layak memakai kostum ini."
Meskipun penampilan Manchester United sedang menurun, termasuk kegagalan di Piala Carabao bulan lalu usai dikalahkan tim League Two, Grimsby, laporan menyebutkan bahwa Dewan Man United tetap mendukung Ruben Amorim.
Baca juga: Wayne Rooney Sindir Performansi Man United dan Kurangnya Semangat
Keprihatinan dan Harapan Rooney
Dalam podcast The Wayne Rooney Show di BBC, Rooney mengungkapkan kebimbangannya terkait situasi di Old Trafford. “Saya benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi,” katanya. “Saya sudah pernah mencoba manajemen, dan hasilnya tidak terlalu bagus. Ruben Amorim masih sangat muda dan punya masa depan cerah, tapi apa yang terjadi sekarang di Manchester United ini bukanlah pola klub yang saya kenal."
Rooney menegaskan, “Saya berharap dia bisa membalikkan keadaan dan saya yakin dia bisa. Tetapi, dari apa yang saya lihat, jujur saja, saya kehilangan kepercayaan.”
Wayne Rooney says he goes to games expecting the team to lose (PA)
Ruben Amorim, yang ditunjuk sebagai pengganti Erik ten Hag pada November lalu setelah meraih dua titel Liga Portugal bersama Sporting Lisbon, menghadapi tantangan besar untuk mengangkat performa tim yang terakhir menempati posisi 14 di klasemen saat ini.
Baca juga: Momen Terbaik dan Terburuk di Liga Primer Minggu Ini
Penurunan Moril dan Kejadian yang Mengkhawatirkan
Manchester United mengalami musim terburuk mereka di Liga Primer terakhir, finis di posisi ke-15, yang merupakan posisi terendah sejak mereka terdegradasi dari First Division tahun 1974.
Sementara itu, Rooney yang pernah memenangkan lima gelar Liga Primer dan satu Liga Champions bersama United, mengungkapkan keprihatinannya terhadap budaya klub. “Saya tidak mengenali klub ini lagi,” ujarnya. “Saya tidak melihat pemain berjuang, tidak ada karakter, dan tidak ada keinginan untuk menang. Saya pergi ke pertandingan dengan harapan tim akan kalah atau hanya mendapatkan satu poin.”
“Jiwa klub ini sudah hilang. Dibutuhkan perubahan besar, semangat baru untuk menyemangati kembali klub ini. Ini bukan hanya soal pelatih, pemain-pemain itu sendiri juga tidak pantas memakai seragam ini, dan itu menyakitkan,” tambah Rooney.
Rooney yang mencetak 253 gol dalam 559 penampilan selama karir di United dari tahun 2004 hingga 2017, juga menyoroti pergeseran budaya di klub tersebut. “Budaya klub ini sudah pergi,” katanya. “Saya melihatnya setiap hari, staf kehilangan pekerjaan, orang-orang keluar dari klub.”
“Saya memiliki dua anak di akademi, dan saya sangat berharap situasi ini tidak mempengaruhi mereka. Saya tidak ingin mereka melihat Manchester United seperti sekarang,” tuturnya.
Manchester United saat ini menempati posisi ke-14 dan akan menghadapi pertandingan selanjutnya di kandang melawan Sunderland sebelum bertandang ke Liverpool setelah jeda Internasional Oktober mendatang.
Ruben Amorim reportedly retains the backing of United’s board (PA)
Tags: Liga Inggris Manchester United Krisis Klub Wayne Rooney Ruben Amorim
