Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (11)

Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen

1 jam lalu | Andi Wijaya | Olahraga | Sepak Bola | Serie A

Milan mempertahankan posisi puncak usai mengalahkan Napoli. Pulisic tampil impresif dengan 4 gol dan 2 assist di awal musim. Lazio bangkit dengan kemenangan 3-0 atas Genoa. Pisa dan Sassuolo menunjukkan potensi menyerang. Kamaldeen Sulemana membuktikan nilai transfer nya dengan gol menakjubkan. Roma bangkit dan menempati puncak klasemen. Fiorentina dan Juventus menghadapi masalah internal dan performa. Udinese dan Napoli mengalami kesulitan awal musim. Torino dan Genoa tampil kurang memuaskan.

Putaran kelima Serie A resmi berakhir dengan berbagai perubahan posisi di tabel klasemen. Milan mempertahankan posisi teratas usai mengalahkan Napoli, sementara Fiorentina mengalami langkah seret lagi dan Cremonese meraih hasil positif yang penting.

Simak liputan lengkap hasil pertandingan Serie A pekan ini yang penuh dinamika dan kejutan.

Penampilan gemilang Pulisic, MVP awal musim

Christian Pulisic kembali menunjukkan performa terbaiknya di lapangan. Gol dari Saelemaekers merupakan hasil karya sang pemain asal Amerika Serikat, yang menegaskan start sempurna Milan di awal musim ini dengan total 4 gol dan 2 assist dari 5 pertandingan Serie A, belum termasuk dua gol di Coppa Italia. Tanpa kehadirannya, tampaknya tim sulit untuk berkompetisi, apalagi dengan kembalinya Leao dan adaptasi Nkunku yang belum tentu menggantikan peran Pulisic sepenuhnya. Memasuki pekan ini, pemain ini tetap dianggap sebagai MVP awal musim Serie A 2025.

Gol debut Pio Esposito dan Francesco Camarda, serta kembalinya Sarri?

Awal pekan ini mencatat sejarah baru dengan gol perdana di Serie A dari Pio Esposito dan Francesco Camarda. Diharapkan ini menjadi awal dari era panjang bagi mereka. Lazio juga menunjukkan kekuatan dengan menggebuk Genoa 3-0 di kandang, menghapus kekalahan di derby sebelumnya. Seluruh trident mereka mencetak gol, dan Sarri meraih clean sheet kedua di musim ini, mengindikasikan momen positif bagi tim ibukota ini. Laga berikutnya melawan Torino menjadi kesempatan untuk melanjutkan tren ini.

Keberanian Pisa dan Sassuolo menunjukkan potensi

Pisa menyulitkan Fiorentina dan mencetak gol melalui Meister, meski kemudian dianulir karena handball. Mereka juga sempat mendapat penalti yang sayangnya dinilai kontroversial. Gilardino tetap tampil agresif meski timnya masih berada di papan tengah. Di sisi lain, Sassuolo bangkit dari dua kekalahan beruntun dengan menunjukkan potensi menyerang unggul di babak pertama melawan Udinese, meski pertahanan mereka masih perlu diperbaiki, terutama karena pemain seperti Berardi, Laurienté, dan Pinamonti menunjukkan peran penting sekaligus kelemahan di lini belakang.

Kamaldeen Sulemana tetap bersinar, Tolak angin dari Atalanta

Kamaldeen Sulemana membuktikan nilai transfer sekitar 20 juta euro dengan penampilan impresif. Gol indahnya ke gawang Juventus dan Lecce menjadi sinyal bahwa pemain ini siap bersaing di Serie A. Meski Lookman masih belum kembali ke lapangan, ketekunan Kamaldeen mampu menarik perhatian seluruh penggemar sepak bola Italia.

Rotasi Gasp dan keberhasilan Roma

Pelatih Gasp menampilkan rotasi strategis yang berhasil meningkatkan performa Roma, yang kini menempati posisi puncak klasemen. Gol Dovbyk sangat penting dalam menyelamatkan tim dari tekanan, sementara pertahanan mereka kembali menunjukkan kekuatan berkat keunggulan Svilar di bawah mistar dan performa defensif solid. Meski demikian, peluang besar sempat terbuang lewat peluang Ebanie Orban yang tidak diselesaikan dengan baik.

�� Matchday 5 ratings: Pulisic, Camarda shine ��, Tudor, Napoli flop ��📝 Matchday 5 ratings: Pulisic, Camarda shine 👑, Tudor, Napoli flop 👎

Kisruh dan disiplin di Como

Dalam pekan ini, kekalahan Como dari Cremonese 1-1 menambah daftar masalah mereka. Tindakan keras Jesus Rodriguez dan Cesc Fabregas di akhir pertandingan menuai kritik, merusak konsentrasi dan hasil akhir pertandingan. Tindakan ini memperlihatkan tantangan disiplin yang harus diatasi tim berbasis kota Como ini.

Strategi Tudor dan kesulitan Juventus

Pelatih Tudor memberi kepercayaan kepada Adzic sebagai starter, meski pemain ini kehilangan bola yang berujung gol bagi Atalanta. Kesalahan individu ini turut mempengaruhi jalannya pertandingan. Setelah 30 menit awal yang tidak agresif, Juventus mulai bangkit kembali setelah kartu merah De Roon. Openda dan Vlahovic gagal memberikan jawaban maksimal sebagai striker utama, dan Yildiz makin menunjukkan pentingnya peran di tim. Ketergantungan Juventus terhadap pemain muda ini mulai terlihat.

Ketidakstabilan Udinese dan performa Zaniolo

Setelah awal musim yang menjanjikan, Udinese menelan dua kekalahan beruntun dengan kebobolan 3 gol dari Milan dan Sassuolo. Kebuntuan menyerang di awal laga menjadi masalah utama, dan gol mereka lebih banyak berkat kesalahan lawan. Kelemahan lini belakang dan minimnya kontribusi dari Zaniolo menjadi catatan serius, terbukti dari statistik 1 kemenangan dari 7 percobaan duel 1vs1 serta hanya 4 sentuhan di area lawan.

Performa Fiorentina yang belum stabil

Fiorentina masih mencari bentuk terbaiknya. Kombinasi lini serang mereka sering berganti, dari Dzeko, Piccoli, hingga Gudmundsson, karena Kean sendiri tidak tampil maksimal. Kean, yang telah melakukan 5 tembakan, masih belum mencetak gol dan tampak frustrasi, bahkan sampai mendapat kartu kuning di akhir pertandingan. Dengan hanya 3 poin dari 5 pertandingan, Viola harus segera menemukan permainan terbaiknya agar tidak semakin terlempar jauh dari papan atas.

Baca juga: Napoli Terancam Setelah Kekalahan dari AC Milan 2-1

Perjuangan Torino dan Genoa

Usai mengalahkan Pisa, Torino kembali mengecewakan di kandang Parma dengan kekalahan 2-1. Mereka tampil agresif dengan banyak peluang menembak, namun justru kebobolan 10 gol dari 5 pertandingan dan baru mencetak 2 gol. Sementara itu, Genoa yang tampil buruk sejak awal musim menelan kekalahan 3-0 dari Lazio, menempatkan mereka di posisi kedua terbawah klasemen dengan hanya 2 poin. Pendekatan mereka yang kurang tajam sangat terlihat dari minimnya peluang yang mereka ciptakan.

Baca juga: Dewan Kota Milan Setujui Penjualan Stadion San Siro Kepada AC Milan dan Inter

Awal buruk Napoli dan masalah Kevin De Bruyne

Napoli memulai laga melawan Milan dengan buruk, kebobolan 2 gol dalam 31 menit dan kebobolan 6 tembakan, 3 di antaranya on target. Strategi Milan yang memanfaatkan keluar-masuk pemain untuk membebaskan pemain di tengah dan sayap sangat efektif. Di babak kedua, pergantian pemain tidak memuaskan pendukung dan Kevin De Bruyne tampak sangat kecewa setelah digantikan saat krusial. Frustrasi atau keberatan terhadap keputusan pelatih? Guardiola sendiri tahu bahwa KDB cukup terbuka berbicara dengan pelatihnya.

Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (1)Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (1)

Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (2)Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (2)

Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (3)Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (3)

Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (4)Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (4)

Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (5)Hasil Lengkap Serie A Pekan Kelima: Milan Kokoh di Puncak Klasemen (5)

Tags: Hasil pertandingan Serie A Liga Italia Klasemen Liga Italia

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan