Seorang presenter sekaligus sahabat, Melaney Ricardo, mengungkapkan cerita di balik pertemuannya dengan aktor Fahmi Bo. Saat pertemuan tersebut, Melaney menyaksikan Fahmi Bo menangis seketika ketika dia menanyakan tentang kunjungan dari rekan-rekan artis yang pernah menjenguknya. Melaney mengatakan, "Waktu gue tanya 'siapa aja yang sudah datang sowan?' Beliau langsung nangis loh." Ia menambahkan, "Kayak anak kecil. Dia bilang 'aku enggak mikirin,' tapi air mata langsung rembes."
Baca juga: Nicole Kidman Resmi Cerai dari Keith Urban
Perasaan Fahmi Bo yang Terlihat dari Tangis
Walaupun tidak diketahui secara pasti apa yang dirasakan Fahmi Bo saat itu, Melaney menduga bahwa aktor tersebut mengalami rasa sedih mendalam. Melaney menyampaikan bahwa Fahmi Bo mengalami penyakit yang berlangsung cukup lama. "Dia sakit bukan setahun dua tahun, ada perasaan kayak 'feeling left behind, gue rindu temen-temen gue,' mungkin ya," ujarnya. Kini, Fahmi Bo hanya mampu menatap langit-langit kamar kosnya setiap kali bangun tidur. "The whole time bangun cuma ngeliathin langit-langit doang," ungkap Melaney. Melaney pun berharap agar teman-teman artis meluangkan waktu untuk menjenguk Fahmi Bo, sebagai bentuk dukungan dan semangat. "Jadi kalau temen-temen mungkin ada waktu, kalau ada rezeki, lebih baik, kalau mau share alhamdulillah," katanya. "Tapi kalau kita lagi susah, mungkin kita cuma punya waktu, mungkin bisa datang," tambah Melaney. Ia percaya bahwa kunjungan dari orang terdekat dapat memberikan energi positif bagi yang sedang sakit. "Bener-bener ternyata orang sakit kalau dikunjungi semangatnya jadi tumbuh," tuturnya.
Baca juga: Perkara Perceraian Chikita Meidy dan Indra Adhitya Makin Memanas
Reaksi Fahmi Bo terhadap Pertanyaan tentang Teman Artis yang Menjenguk
Setelah menanyakan kondisi terkini Fahmi Bo, Melaney kemudian bertanya mengenai kehadiran teman-teman artis yang pernah menjenguk aktor tersebut. "Ada teman-teman artis yang sudah datang jenguk?" tanyanya dikutip dari YouTube Melaney Ricardo. Fahmi Bo yang awalnya menggelengkan kepala sebagai jawaban, kemudian mulai menangis. "Biar aja mbak," ucap Fahmi dengan suara tersendat, disertai tangis. Ia melanjutkan, "Aku enggak pernah pikirin itu, enggak pernah. Biar aja, mungkin mereka sibuk."
