Kekalahan menyakitkan Fiorentina saat bermain imbang di Pisa tampaknya masih menyisakan drama yang lebih aneh dari sekadar skor 2-2. Selain sang pelanggaran disiplin yang menghasilkan denda €3000 bagi klub oleh Serie A karena fans melempar gelas plastik ke area suporter Pisa, masalah yang lebih serius muncul dari tingkah laku suporternya yang bernyali besar namun tak biasa.
Serius, yang menjadi kekhawatiran utama bukanlah kekerasan di dalam stadion, melainkan aksi nekat tiga remaja suporternya yang membawakan kursi Ikea dan memanjat ke sebuah atap apartemen di dekat Stadion Romeo Anconetani, untuk menyaksikan pertandingan dari atas tembok arena. Mereka bahkan terlihat mengenakan jersey Fiorentina, menunjukkan semangat mereka yang luar biasa namun penuh risiko.
Baca juga: Inter Tidak Lirik Target Mega Bintang, Fokus pada Stabilitas Keuangan
Para Supporter Muda Mengintai dari Atap
Pada salah satu foto yang viral, ketiganya tampak santai duduk di atas kursi yang mereka bawa, memandang pertandingan dari atap sebuah gedung di atas Curva Nord, kawasan terkenal bagi fans ultras Pisa. Keberanian mereka ini memancing reaksi dari banyak pihak, termasuk pihak berwenang yang akhirnya menyatakan kejadian tersebut sebagai insiden mengganggu keamanan.
Reaksi polisi pun tidak berlangsung lama. Mereka menggiring beberapa remaja yang terlibat dalam aksi ini ke kantor, dan meskipun insiden ini tidak secara langsung memenuhi kriteria pelanggaran berat, tahanan sosial dan denda pun dilaksanakan sebagai bentuk penekanan terhadap tindakan yang mengganggu kestabilan di stadion.
Baca juga: Chivu Berikan Pembaruan tentang Cedera Thuram
Reaksi dan Kontroversi
Penggunaan DASPO (Divieto di Accedere alle manifestazioni SPOrtive), suatu protokol larangan menghadiri acara olahraga bagi fans yang terbukti melakukan kekerasan atau rasisme, dianggap agak berlebihan dalam kasus ini. Pasalnya, duduk di atap rumah dan menonton pertandingan dari kejauhan tidak termasuk dalam kategori tersebut, meskipun aksi ini dinilai mengganggu ketertiban dan menaikkan tensi antara pendukung kedua tim.
Sikap ini menuai kritik karena dianggap terlalu berlebihan, terutama karena aksi ini hanyalah sebatas cermin kreativitas tanpa kekerasan. Mereka hanya ingin menunjukkan semangat dan loyalitas terhadap klub dengan cara yang unik dan tidak membahayakan orang lain. Kejadian ini menunjukkan bahwa dalam dunia sepak bola, semangat dan kreativitas tetap harus didukung, bukan dihukum.
Situasi ini mengindikasikan bahwa reaksi berlebihan terhadap aksi anak-anak ini muncul karena mereka dianggap merusak ketertiban, bukan karena aksi mereka sendiri. Mungkin, kekesalan utama bukan karena mereka provokator, melainkan karena mereka menikmati pertandingan secara gratis dan menghindari biaya tiket, sesuatu yang dianggap sebagai pelanggaran besar dalam dunia penggemar sepak bola Italia saat ini.
Tags: Pisa Fiorentina fans muda kejadian unik dampak sengketa suporter