Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, membuka tentang kondisi cedera yang dialami Marcus Thuram saat pertandingan melawan Slavia Prague. Chivu menegaskan bahwa cedera itu bukan hal serius, melainkan hanya kejang otot.
Dalam wawancara dengan Sky Sport melalui FCInterNews, pelatih berusia 44 tahun ini menenangkan kekhawatiran fans dengan mengonfirmasi bahwa cedera Thuram hanyalah kram. Meskipun gagal mencetak gol, Thuram tampil gemilang di lapangan, termasuk memberikan assist di babak pertama kepada Denzel Dumfries untuk gol kedua Inter. Ia juga berperan penting dalam gol kedua Lautaro Martinez melalui umpan backheel yang cerdik kepada Alessandro Bastoni.
Namun, di saat-saat terbaik, Thuram mengalami kekhawatiran cedera yang sempat mencuri perhatian, menimbulkan kekhawatiran bahwa performanya akan terganggu. Beruntung bagi Nerazzurri, pemain berusia 28 tahun ini diyakini akan siap tampil kembali saat menghadapi Cremonese di San Siro pekan depan. Namun, Chivu mungkin memutuskan untuk memberi istirahat kepada Thuram sebagai langkah pencegahan agar tetap fit.
Baca juga: Inter Tidak Lirik Target Mega Bintang, Fokus pada Stabilitas Keuangan
Chivu Ungkap Kondisi Cedera Thuram dan Strategi Rotasi
Ketika ditanya tentang kondisi Thuram, Chivu menjawab, “Dia mengatakan hanya kram.” Ia menambahkan, “Pemeriksaan akan dilakukan esok hari. Semoga tidak ada apa-apa serius.”
Sang pelatih juga menambahkan bahwa timnya menunjukkan perkembangan positif sejak awal musim. “Selalu ada garis tipis,” katanya. “Kemenangan terasa menyenangkan, kekalahan menyebalkan. Kita perlu menjaga keseimbangan.”
Inter Milan 3-0 Slavia Prague – Cristian Chivu Reassures Regarding France Superstar: “He Told Me It’s Cramps”
Chivu menekankan bahwa pemain selalu berusaha bersikap proaktif dan menikmati permainan, sambil menjaga semangat yang tepat tanpa kehilangan fokus atau disiplin. “Mereka berkembang dan perilaku mereka selalu benar,” ujarnya.
Selain itu, Chivu menjelaskan alasan di balik banyaknya perubahan di skuad utama dalam pertandingan tadi malam. “Jarak hanya 72 jam antar pertandingan,” kata Chivu. “Saya ingin memberi menit bermain kepada pemain yang tampil baik sekaligus memberi kesempatan istirahat bagi yang lainnya.”
Ia melanjutkan, “Saya senang memberikan waktu bermain kepada Bisseck dan Zielinski serta memberi istirahat kepada pemain yang banyak bermain akhir-akhir ini. Kita juga harus memikirkan pertandingan hari Sabtu dan tugas internasional yang akan datang.”
Chivu menegaskan, “Saya tidak kecewa dengan apa yang mereka tunjukkan. Kesempurnaan tidak ada, tetapi saya melihat usaha besar dalam beradaptasi dengan tugas baru.”