Inter menunjukkan dominasi penuh dalam pertandingan Liga Champions yang berlangsung di San Siro, dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas lawannya, Slavia Praha. Kemenangan ini menambah koleksi kemenangan sempurna untuk Inter di fase penyisihan grup, setelah sebelumnya meraih kemenangan kedua secara berturut-turut di kompetisi Eropa. Lautaro Martinez kembali menunjukkan ketajamannya, mencetak dua gol yang menempatkannya sejajar dengan Thuram di posisi teratas penjaring terbanyak klub di Liga Champions.
Meski Inter sempat unggul berkat kesalahan dari Stanek yang melakukan oper keluar dari belakang secara ceroboh, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kebutuhan untuk memperkuat pertahanan dan serangan. Kesalahan tersebut mengingatkan bahwa di era modern, bahkan tim kecil pun ingin menguasai bola sejak dari kiper, yang kadang menjadi bumerang saat mereka gagal mengantisipasi risikonya. Di pertandingan kemarin, strategi ini justru berujung pada kerugian.
Baca juga: Liverpool Tersungkur di Istanbul, Alisson Cedera
Serangan Menunjang Performa Impresif Lautaro dan Thuram
Dalam laga tersebut, performa menyerang Inter menjadi sorotan utama. Lautaro Martinez kembali menunjukkan performa impresif dengan tekanan tinggi yang memungkinkannya mencetak gol kedua musim ini—setelah sebelumnya mencetak gol debutnya di Serie A melawan Torino. Statistik mencatat bahwa Lautaro menjadi pemain pertama dalam sejarah Inter yang mencetak gol di tujuh edisi berbeda Liga Champions.
Di sisi lain, Marcus Thuram turut andil dalam serangan, memberikan asist dan melakukan dua lompatan cepat khasnya. Saat membantu tercipta gol ketiga, Marcus tampak merasakan tarik di hamstringnya dan segera meminta digantikan. Pemeriksaan lanjutan akan menentukan sejauh mana kekhawatiran terhadap cedera tersebut, namun Thuram sendiri memastikan bahwa cedera yang dideritanya kemungkinan tidak serius.
Baca juga: Joe Cole Puji Pedro Neto di Laga Kemenangan Chelsea Liga Champions
Inter Siap Menyambut Laga Berat Selanjutnya
Tim asuhan Chivu menampilkan formasi dan komposisi pemain yang serupa dengan Inzaghi, meskipun ada beberapa perbedaan dalam intensitas pressing dan rotasi pemain. Setelah kemenangan ini, tantangan berat menanti mereka, termasuk pertandingan melawan tim-tim besar seperti Roma, Napoli, Fiorentina, Lazio, dan AC Milan, dalam kurun dua bulan ke depan. Peluang ini akan menjadi momen penting untuk menguji kekuatan dan konsistensi Inter di panggung Eropa dan domestik.
Perjalanan panjang ini akan menentukan seberapa kuat dan tangguh kedalaman skuat Chivu saat menghadapi jadwal padat sekaligus tantangan besar di kompetisi bergengsi ini.
Tags: Liga Champions inter milan Lautaro Martinez Kemenangan Inter Thuram
