Kontroversi terkait kehadiran aktris berbasis kecerdasan buatan bernama Tilly Norwood semakin memuncak. Aktris AI ini belakangan menjadi perbincangan hangat di industri perfilman serta menuai kritik keras dari serikat aktor terbesar di Hollywood, SAG-AFTRA. Mereka menegaskan bahwa Tilly Norwood bukanlah seorang aktor sejati dan menganggap kehadirannya sebagai ancaman serius terhadap profesi para aktor manusia. Perdebatan ini mencuat setelah pengumuman dari pencipta Tilly, Eline Van der Velden, yang mengklaim bahwa beberapa agensi bakat mulai tertarik merekrut ciptaannya tersebut.
Pernyataan Tegas SAG-AFTRA
SAG-AFTRA merilis pernyataan tegas menolak keras keberadaan entitas AI sebagai pengganti aktor manusia. Mereka menyatakan bahwa Tilly Norwood hanyalah sebuah karakter yang dihasilkan melalui program komputer, yang dilatih dari karya para profesional tanpa izin maupun kompensasi. Dalam pernyataan resmi yang dilansir dari Variety, mereka menegaskan, "Untuk menerangkan bahwa 'Tilly Norwood' bukanlah seorang aktor. Ia adalah karakter yang dihasilkan oleh program komputer yang dilatih dari karya para penampil profesional, tanpa izin atau kompensasi."
Baca juga: Aktris Virtual Tilly Norwood Ramaikan Industri Film Hollywood
Orang Terkait dan Argumen Mereka
SAG-AFTRA berpendapat bahwa kecerdasan buatan tidak memiliki unsur penting dalam seni peran, seperti pengalaman hidup dan emosi yang menjadi hakikat dari profesi tersebut. Mereka menambahkan, "AI tidak punya pengalaman hidup untuk digali, tidak punya emosi, audiens tidak tertarik untuk menonton konten buatan komputer yang terlepas dari pengalaman manusia. Hal ini tidak menyelesaikan ‘masalah’ apa pun dan justru menciptakan masalah, membuat para aktor kehilangan pekerjaan, dan merendahkan kesenian manusia."
Baca juga: Daftar Film Indonesia yang Tayang Oktober 2025 dan Sinopsisnya
Respon Dunia Hiburan dan Pembelaan Pencipta
Polemik ini juga mendapatkan reaksi keras dari sejumlah selebritas Hollywood yang menilai keberadaan AI ini sebagai ancaman terhadap profesi seni peran manusia. Di sisi lain, pencipta Tilly Norwood, Eline Van der Velden, berusaha membela ciptaannya. Ia menyatakan bahwa Tilly bukanlah pengganti manusia, melainkan sebuah karya seni dan alat kreatif baru, serupa dengan animasi atau CGI. "Saya melihat AI bukan sebagai pengganti manusia, tetapi sebagai alat baru, sebuah kuas baru," ujarnya. Van der Velden menambahkan, "Sama seperti animasi atau CGI yang membuka kemungkinan baru tanpa menghilangkan akting sungguhan, AI menawarkan cara lain untuk berimajinasi."
Hingga saat ini, belum ada penegasan dari pihak industri mana pun terkait penggunaan AI dalam proses produksi film dan peran aktor manusia secara umum, namun polemik ini menunjukkan ketegangan antara inovasi teknologi dan pelestarian seni tradisional di dunia perfilman.
Tags: AI dalam perfilman serikat aktor Tilly Norwood kontroversi film