Las Vegas Aces berhasil mengatasi Indiana Fever yang penuh perjuangan dan cedera, dalam pertandingan yang berlangsung selama lima periode untuk memastikan tiket mereka ke Final WNBA. Tim yang lebih matang dan berpengalaman ini tampil dominan dan clutch berkat performa gemilang dari pemain bintang mereka dalam kemenangan 107-98 melalui perpanjangan waktu pada Selasa malam di Las Vegas. Dengan hasil ini, mereka memastikan penampilan ketiga dalam final dalam empat musim terakhir.
Final WNBA musim ini akan dimulai dengan pertandingan seri best-of-seven antara Aces dan Phoenix Mercury, yang akan berlangsung pada hari Jumat. Phoenix maju ke final setelah memupus harapan Minnesota Lynx yang mencoba mengulang keberhasilan mereka di final berturut-turut.
Pertarungan Ketat dan Performa Gemilang Pemain Bintang
Meski Fever hampir menyingkirkan Aces di Game 5 semifinal pada Jumat lalu, keunggulan pemain bintang Aces terlihat jelas saat pertandingan berlangsung. A'ja Wilson menjadi penentu kemenangan dengan catatan 35 poin, 8 rebounds, 5 assists, 4 steals, dan 4 blocks. Tidak ada yang kurang dari dirinya untuk memastikan langkah ke final.
Guard Aces Jackie Young juga tampil impresif dengan 32 poin dan 10 assist dari 10-20 tembakan. Mereka berdua menjadi pasangan pertama dalam sejarah WNBA yang mencetak minimal 30 poin di pertandingan playoff yang sama. Guard Chelsea Gray menyumbang delapan dari 17 poinnya lewat perpanjangan waktu, termasuk dua tembakan 3 poin penting. Jewell Loyd juga berkontribusi dengan empat rebound ofensif, setiap kepemilikan tambahan sangat berarti dalam pertandingan yang ketat ini karena Fever tidak mau menyerah.
Pelatih Aces Becky Hammon menyebut, “Kami memiliki grup yang istimewa di sini.”
Pertandingan final nanti akan menjadi tantangan berat lain bagi mereka.
Baca juga: Indiana Fever Berjuang Keras di Musim 2023 Meski Banyak Cedera
Phoenix Mercury Kembali ke Final Setelah Dua Tahun
Phoenix Mercury kembali bertanding di final WNBA untuk pertama kalinya sejak 2021. Mereka hanya memiliki dua pemain yang kembali dari musim lalu, karena inti tim yang terdiri dari Diana Taurasi dan Brittney Griner mengalami perombakan di offseason. Kini klub ini mengandalkan trio baru: Alyssa Thomas, Satou Sabally, dan Kahleah Copper.
Mercury menampilkan performa luar biasa di semifinal, dengan mengungguli Lynx 56-30 di kuarter keempat pada pertandingan kedua dan ketiga yang mereka menangkan. Pada pertandingan keempat, mereka menguasai final kuarter dengan skor 31-13. Pertahanan agresif mereka mampu membatasi Lynx dan menciptakan peluang ofensif lebih leluasa di ujung lain lapangan.
Meski begitu, Pelatih Becky Hammon tidak ingin membahas terlalu detail tentang strategi menghadapi Mercury, namun ia mengungkapkan bahwa ia memperkirakan seri ini akan berjalan sangat menyenangkan.
Usai latihan hari Rabu pagi, Aces akan langsung memulai persiapan mereka. Dalam musim reguler, mereka pernah mengalahkan Mercury 3-1. Namun, Phoenix tampaknya sedang menemukan momentum terbaik dan memperoleh pengalaman berharga dari setiap pertandingan yang mereka jalani.
Baca juga: Phoenix Mercury Siap Hadapi Las Vegas Aces di Final WNBA 2025
Kekuatan Pengalaman Menjadi Kunci
Pengalaman bisa menjadi faktor penentu dalam seri ini. Mercury diperkuat pemain yang pernah tampil di final sebelumnya, seperti Alyssa Thomas dan DeWanna Bonner, yang pernah memperkuat Connecticut Sun yang kalah dari Aces di final tahun 2022. Namun, profil franchise Mercury masih kalah bersinar dibandingkan Las Vegas.
Perjalanan Aces menuju final musim ini menjadi sangat unik. Mereka pernah mengalami catatan kemenangan kalah saat memasuki pertengahan musim, pertama kalinya sejak musim rookie Wilson pada 2018. Tetapi mereka menutup musim reguler dengan streak kemenangan 16 pertandingan, yang menjadi rekor kemenangan terpanjang dalam sejarah liga.
Wilson menuturkan, “Ini pasti terasa jauh berbeda dari musim-musim sebelumnya karena kita melalui masa sulit.”
Los Angeles Aces berhasil menembus final WNBA setelah melalui berbagai tantangan besar, termasuk lima cedera pemain utama selama musim ini, termasuk kehilangan Caitlin Clark.
Wilson menambahkan, “Setiap pertandingan, setiap kepemilikan bola mempersiapkan kita untuk yang berikutnya.”
Kesungguhan mereka di semifinal yang berlangsung sengit, yang dimenangkan 3-2, membuktikan tekad mereka untuk melangkah ke final.
Dalam pertandingan yang penuh tensi itu, mereka harus terus mematahkan serangan Indiana yang tetap berjuang meskipun tertinggal hingga sembilan poin di bab kedua. Indiana menunjukkan semangat pantang menyerah, menembus kejenuhan melalui lima cedera pemain dan melanjutkan perjuangan mereka hingga pertandingan terakhir.
Guard Kelsey Mitchell menambah angka 27 poin, sementara pemain lain seperti Odyssey Sims mengomandoi dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang kuat. Coach Stephanie White menekankan kekompakan timnya dan memberi contoh tentang perjuangan tim yang tetap bertahan.
Namun, perjuangan mereka berakhir di sini, dan Aces mampu melangkah ke final dengan performa impresif mereka yang penuh semangat dan kedisiplinan. Kompetisi final nanti dipastikan menyajikan pertandingan yang sangat menarik dan penuh gengsi.
Tags: Indiana Fever WNBA Las Vegas Aces Phoenix Mercury final