Liverpool dan Osimhen Duel Bersejarah di Liga Champions

Galatasaray menjamu Liverpool di Istanbul dalam matchday kedua Liga Champions UEFA, dengan Mohamed Salah dan Victor Osimhen sama-sama berpeluang mencetak sejarah.

Keunggulan kandang Galatasaray di kompetisi Eropa menjadi modal penting. Mereka hanya kalah sekali dari delapan pertandingan terakhir mereka di Istanbul melawan klub Inggris, dengan hasil empat kemenangan, satu kekalahan, dan tiga hasil imbang.

Secara keseluruhan, Turki menjadi markas yang cukup solid untuk klub ini, hanya tiga kali menelan kekalahan dari 18 laga kandang terakhir di kompetisi Eropa, dengan catatan sepuluh kemenangan dan lima hasil imbang.

Namun, Galatasaray saat ini sedang menghadapi tren buruk, menorehkan empat hasil imbang dan tiga kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir di kompetisi antar klub Eropa.

Salah Menuju Rekor Sejarah

Mohamed Salah dari Liverpool hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyentuh angka 50 gol di Liga Champions, dengan eksklusifitas ini tidak termasuk pertandingan kualifikasi.

Prestasi ini akan menjadikannya pemain Afrika pertama yang mencapai milestone ini. Salah telah tampil ganas di fase grup, mencetak 19 gol dari 21 pertandingan terakhirnya.

Baca juga: Pep Guardiola Berikan Update Kondisi Kebugaran Manchester City Menuju Liga Champions

Keinginan Osimhen Catatkan Rekor Nigeria

Sementara itu, Victor Osimhen dari Galatasaray membutuhkan satu gol lagi untuk menjadi pemain Nigeria pertama yang mencetak 10 gol di Liga Champions. Saat ini, ia menyamai Obafemi Martins dengan sembilan gol.

Setelah kembali dari cedera, Osimhen berkesempatan menorehkan sejarah baru. Tiga dari empat gol terakhirnya di galatasaray tercipta di laga kandang, meningkatkan peluangnya untuk meraih target tersebut.

Baca juga: Real Madrid Raih Kemenangan Kedua di Liga Champions

Kendala Liverpool di Turki

Secara historis, Liverpool menghadapi tantangan saat bertandang ke Turki. Mereka hanya memenangkan satu dari enam pertandingan tandang melawan tim Turki di kompetisi Eropa, dengan satu hasil imbang dan empat kekalahan.

Meski demikian, Liverpool memiliki catatan sangat baik di fase grup, memenangkan 13 dari 14 pertandingan terakhir di kompetisi ini, hanya kalah sekali.