Komisi Eropa melakukan inspeksi mendadak di fasilitas perusahaan farmasi besar dari Prancis, Sanofi, yang berlokasi di Jerman dan Prancis, pada hari Selasa. Tindakan ini merupakan langkah awal penyelidikan terhadap dugaan praktik anti-persaingan.
Dalam pernyataannya, Komisi menyatakan, "Inspeksi mendadak ini adalah langkah awal dalam penyelidikan dugaan praktik anti-persaingan."
Mereka juga menambahkan bahwa, "Komisi memiliki kekhawatiran bahwa perusahaan yang diperiksa mungkin melanggar aturan anti-monopoli UE, yang melarang penyalahgunaan posisi dominan di pasar," sesuai dengan Pasal 102 Perjanjian Fungsi Uni Eropa.
Baca juga: Kabila Dijatuhi Hukuman Mati Tanpa Hadir di Pengadilan
Fokus Penyidikan dan Tindakan yang Dilakukan
Komisi memperjelas bahwa penyelidikan ini terutama memfokuskan pada kemungkinan praktik eksklusi yang bisa dikategorikan sebagai bentuk penghinaan yang bersifat anti-persaingan.
Para pejabat dari Komisi Eropa didampingi oleh perwakilan dari otoritas kompetisi nasional dari kedua negara tersebut.
Sanofi memastikan bahwa mereka telah mengonfirmasi inspeksi dan percaya dapat membuktikan bahwa mereka mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku. Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dengan Komisi Eropa.
Namun, Sanofi tidak memberikan komentar lebih jauh terkait penyelidikan yang sedang berlangsung ini.
Dalam pernyataannya, Komisi menegaskan bahwa keberhasilan inspeksi ini tidak secara otomatis menunjukkan adanya kesalahan dari pihak perusahaan.
Tags: investigasi persaingan UE Sanofi antitrust