<span>People look at the West Nusa Tenggara Provincial Council office building, seen partially burned after being stormed, looted, and set on fire during a demonstration, in Mataram on Lombok Island, West Nusa Tenggara, on August 30, 2025. </span><div><span>STR</span><span>AFP</span></div>

Video Kebakaran Bangunan Indonesia Disalahgunakan untuk Hoaks Filipina

1 jam lalu | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Video bangunan terbakar di Indonesia disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks terkait skandal korupsi di Filipina. Video itu digunakan untuk mengelabui publik dan menimbulkan kebingungan. Meskipun beredar secara luas, tidak ada laporan resmi yang mengonfirmasi kebakaran rumah kontraktor Filipina yang dikaitkan dalam video tersebut. Penelusuran gambar balik menunjukkan bahwa footage yang sama pernah dipakai untuk berita di Indonesia dan Nepal. Pemerintah Indonesia dan Filipina menegaskan bahwa konten tersebut hoaks dan tidak menggambarkan kejadian nyata.

Sebuah video yang memperlihatkan bangunan terbakar kembali dipakai dalam sebuah hoaks yang menyebutkan bahwa itu adalah rumah seorang kontraktor yang terlibat skandal besar di Filipina. Realitanya, footage tersebut menunjukkan sebuah gedung pemerintah di Indonesia yang dibakar saat unjuk rasa di Mataram, NTB, pada Agustus 2025.

Video yang menampilkan kepulan asap tebal dan interior gedung yang dilalap api ini dibagikan di TikTok pada 14 September 2025. Dalam caption berbahasa Tagalog, tertulis "Rumah Sarah Discaya dibakar," mengacu kepada pemilik perusahaan konstruksi yang terlibat dalam skandal besar yang melibatkan proyek pengendalian banjir palsu yang diduga merugikan negara hingga miliaran dolar.

Baca juga: Pengadilan Jerman Vonis Mantan Pegawai Politikus China Terlibat Espionase

Rekaman Salah Fokus di Solidaritas Anti-Korupsi Filipina

Sarah Discaya bersama suami dan mitra bisnisnya, Pacifico Discaya, dalam sesi dengar pendapat di Senat pada 8 September mengungkapkan bahwa mereka telah membayar suap kepada 26 anggota legislatif dan pejabat pekerjaan umum untuk mendapatkan kontrak pemerintah. Pada hari yang sama, ribuan warga Filipina menggelar aksi unjuk rasa damai menentang korupsi di Manila.

Celetukan video di TikTok dan unggahan serupa di Facebook mengabarkan bahwa rumah Sarah Discaya telah dibakar. Namun, tidak ada laporan resmi yang menyebutkan bahwa bangunan tersebut memang dibakar. Bahkan, pejabat dari Dinas Pemadam Kebakaran Pasig City menyatakan tidak ada laporan kebakaran di rumah Discaya selama sebulan terakhir.

Baca juga: Palsu, Uang Rp300.000 Berkeliaran di Media Sosial Indonesia

Penipuan Identitas Video di Media Sosial

Selain itu, video yang beredar secara online ini sudah pernah digunakan dalam upaya menipu masyarakat. Melalui pencarian gambar balik di Google menggunakan frame dari video tersebut, ditemukan bahwa footage yang sama juga diunggah di TikTok pada 30 Agustus, dengan caption "DPRD Mataram," merujuk ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

<span>Screenshot of the false TikTok post captured on September 30, 2025, with a red X added by AFP</span>Screenshot of the false TikTok post captured on September 30, 2025, with a red X added by AFP

Visual serupa juga diposting oleh media Indonesia seperti Tribunnews dan Suara NTB Daily, yang melaporkan bahwa gedung tersebut dibakar saat demonstrasi pada 30 Agustus. Lebih jauh lagi, footage ini pernah dikaitkan dengan gerakan protes "Gen Z" di Nepal, meskipun sebenarnya itu adalah rekaman dari Indonesia.

Protes besar di Indonesia sendiri pecah di Jakarta dan kota-kota besar lain setelah beredar rekaman pejalan kaki yang tertabrak dan tewas oleh kendaraan taktis polisi pada unjuk rasa sebelumnya. Foto gedung pemerintah yang terbakar di Mataram juga tersedia di arsip foto AFP.

Dalam sebuah peristiwa yang berkaitan, warga melihat bagian dari kantor DPRD NTB yang terbakar dan dijarah selama demonstrasi di Lombok pada 30 Agustus 2025. Pemerintah menegaskan bahwa footage yang beredar adalah bagian dari penyebaran hoaks yang menargetkan kerusakan dan kekacauan di Indonesia dan Filipina secara bersamaan.

AFP juga pernah melakukan verifikasi terhadap informasi hoaks terkait skandal proyek infrastruktur di Filipina, yang dihubungkan dengan video dan narasi yang menyesatkan di media sosial.

<span>Screenshot comparison of the falsely shared video (left) and the video posted on August 30 (right)</span>Screenshot comparison of the falsely shared video (left) and the video posted on August 30 (right)

Tags: politik internasional Hoaks Disinformasi kerusakan bangunan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan