Galatasaray meraih kemenangan tipis 1-0 atas Liverpool dalam pertandingan sengit di Istanbul yang menekankan betapa ketat dan tak terduga kompetisi Liga Champions. Gol dari Victor Osimhen pada babak pertama menjadi penentu hasil pertandingan di RAMS Park, di mana tim tuan rumah tampil gigih dan memanfaatkan setiap peluang yang ada, sekaligus menunjukkan ketangguhan melawan penguasa Liga Primer Inggris.
Gol penalti Osimhen tercipta saat laga berjalan 16 menit, setelah wasit asal Prancis, Clement Turpin, memberikan hadiah penalti kepada Galatasaray usai menilai Dominik Szoboszlai melakukan pelanggaran terhadap Baris Alper Yilmaz di kotak terlarang. Osimhen yang terkenal dengan ketenangannya saat mengeksekusi penalti, berhasil mengkonversinya menjadi gol dan membuat penonton tuan rumah bersorak riang. Momen ini bahkan terjadi beberapa detik setelah Davinson Sánchez melakukan penyelamatan krusial dari garis gawang untuk menghentikan tembakan Cody Gakpo di sisi lain lapangan, menegaskan betapa tipisnya margin kesuksesan di level tertinggi kompetisi Eropa.
Energi tinggi dan permainan langsung dari Galatasaray memberi mereka keunggulan di awal pertandingan. Tiga pemain depan mereka terus-menerus menggangu pertahanan Liverpool dengan serangan-serangan tajam. Suasana di RAMS Park pun sangat hidup sepanjang pertandingan, membantu tim tuan rumah mempertahankan kecepatan permainan yang mengganggu ritme biasa Liverpool.
Kesulitan Liverpool Tanpa Keberhasilan Salah
Keputusan pelatih Liverpool, Arne Slot, yang tidak menurunkan Mohamed Salah dan bintang anyar dengan biaya rekor £125 juta, Alexander Isak, menuai kritik sebelum pertandingan dimulai. Pelatih asal Belanda ini, yang baru saja membawa Liverpool meraih gelar Liga Primer Inggris di musim perdananya, memilih lineup sedikit dirotasi usai kekalahan di pertandingan akhir pekan melawan Crystal Palace.
Tanpa kehadiran Salah yang tajam, permainan Liverpool terlihat tidak sinkron dan sulit membendung serangan lawan. Mereka hanya mampu menciptakan peluang-peluang setengah dan jarang mengancam gawang Galatasaray di babak pertama. Setelah memasukkan Salah dan Isak di pertengahan babak kedua, serangan The Reds meningkat, namun saat itu pertahanan Galatasaray sudah disiplin dan sulit ditembus.
Baca juga: Inter Sukses Tumbangkan Slavia Praha 3-0 di Liga Champions
Injury Player Jadi Kendala Tambahan Liverpool
Keunggulan Liverpool semakin menurun saat kiper Alisson mengalami cedera dan harus ditarik keluar pada menit ke-56, beberapa saat setelah melakukan penyelamatan luar biasa satu tangan untuk menggagalkan Osimhen yang berpotensi mencetak gol kedua. Kepergian Alisson tidak hanya mengguncang stabilitas lini belakang tetapi juga menambah daftar kekhawatiran pelatih Slot jelang pertandingan berikutnya di Liga Champions.
Dalam situasi yang tampaknya menjanjikan untuk meraih hasil imbang, Liverpool menunggu wasit memberi penalti lagi karena pelanggaran terhadap Ibrahima Konaté. Namun, setelah proses VAR yang panjang, keputusan tersebut dibatalkan dan meninggalkan keunggulan tipis Galatasaray tetap utuh. Fans Liverpool di perjalanan pun tampak frustrasi, menyadari bahwa hasil ini memperlihatkan betapa ketat dan kompetitifnya Liga Champions.
Baca juga: Tottenham Selamatkan Hasil Imbang dari Bodo/Glimt dengan Gol Menit Akhir
Pengaruh Hasil di Grup Liga Champions
Kemenangan ini membuat Liverpool harus menerima dua kekalahan beruntun di kompetisi elit Eropa, yang menjadi pengingat bagi juara domestik mereka tentang tantangan besar yang harus dihadapi. Di sisi lain, kemenangan Galatasaray memberikan suntikan semangat baru untuk perjuangan di fase grup dan memberi peringatan kepada tim rival bahwa mereka mampu bersaing dengan kekuatan apa pun di RAMS Park.
Pelatih Slot kini harus memompa semangat timnya agar segera bangkit, mengingat pertandingan grup masih banyak dipertandingan berikutnya dan pemulihan momentum menjadi hal krusial untuk melaju ke fase knockout. Liverpool tetap memiliki kualitas untuk bangkit, namun mereka sadar bahwa satu langkah salah lagi bisa berakibat fatal dalam upaya mereka memasuki babak 16 besar Liga Champions.
Tags: Liga Champions Liverpool Galatasaray Pertandingan Krusial Victor Osimhen