Kelsey Plum Mengumumkan Kembali Beraksi dalam Liga Unrivaled
Pemain kawakan Kelsey Plum akhirnya bergabung kembali dengan Liga Unrivaled yang akan memasuki musim keduanya, setelah sebelumnya mengumumkan mundur dari keikutsertaan di tahun 2025 demi mengutamakan waktu istirahat. Plum, dua kali peraih medali emas Olimpiade dan juara WNBA dua kali, akan tampil saat liga memperluas jumlah tim menjadi delapan di musim kedua.
“Tahun lalu bukan waktunya untuk saya bermain, saya butuh istirahat dan menyegarkan diri,” ujar Plum. “Sekarang, saya berada di posisi yang berbeda dan sangat antusias untuk bermain di Miami dan tampil maksimal.”
Pujiannya terhadap liga ini muncul setelah menyaksikan debut musim pertama dari kejauhan, dimana ia terkesan dengan kecepatan permainan dan level talentanya. Setelah mengikuti kompetisi 3×3 di Olimpiade Tokyo bersama Tim AS, Plum memutuskan pensiun dari format permainan tersebut, namun menegaskan ketertarikannya pada format three-on-three full court yang digunakan di Unrivaled dan berkomitmen untuk berkembang di sana.
Sebagai pemain veteran, Plum juga menantikan kesempatan kompetitif di tengah masa liburnya dari WNBA. Ia terakhir bermain di luar negeri pada tahun 2022. “Bisa berkompetisi dengan sorotan lampu dan suasana kompetisi itu sangat menarik bagi saya,” katanya. “Mencari rekan setim baru, beradaptasi, berkembang sebagai pemimpin. Three-on-three sangat menyenangkan, tidak bisa bersembunyi. Dari pengalaman saya di Olimpiade dan turnamen lainnya, saya benar-benar menikmati berhadapan langsung di setiap pertandingan, jadi ini sangat menyenangkan bagi saya.”
Baca juga: Krisis Negosiasi CBA, WNBA Siap Delapan Langkah Besar
Fokus Pengembangan dan Imbauan ke WNBA
Beberapa pemain menyoroti peluang pengembangan yang diberikan oleh Unrivaled selama musim pertamanya. Plum pun mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kemampuan permainan, khususnya di bidang efisiensi, passing, dan pertahanan yang akan diasah selama sepuluh minggu kompetisi. Meskipun jumlah tim bertambah menjadi delapan, liga tidak akan mengadakan pertandingan back-to-back di tahun 2026.
Dalam konteks kepemimpinannya sebagai Wakil Presiden WNBPA, Plum sadar akan pentingnya berpartisipasi di liga ini saat serikat pemain tengah memperjuangkan perjanjian kerja baru dengan liga. Ia memberi apresiasi kepada Napheesa Collier, Breanna Stewart, dan pelatih Alex Bazzell yang berhasil membangun liga ini hingga valuasi mencapai 340 juta dolar setelah satu musim.
Plum berharap keberhasilan liga terus berlanjut dan mampu memberi tekanan pada WNBA agar menyesuaikan model ekonomi yang lebih menguntungkan pemain. Unrivaled mencatatkan gaji tertinggi dalam sejarah olahraga wanita di Amerika dengan rata-rata sekitar 220.000 dolar dan menawarkan ekuitas kepada para pemain. Sebagian besar peserta musim pertama ini akan kembali untuk musim kedua.
Baca juga: Kewenangan WNBA Terancam Akibat Kontroversi Kepemimpinan
Daftar Pemain dan Target Lainnya
Selain Plum, liga ini juga akan diikuti oleh pemain bintang Indiana Fever, Kelsey Mitchell, serta Alanna Smith yang dinobatkan sebagai Co-Defensive Player of the Year 2025, serta anggota tim rookie Kiki Iriafen dan Sonia Citron. Untuk saat ini, Plum yang belum terlibat dalam proses pemilihan tim mengungkapkan bayangan tim impian jika diberi kesempatan:
“Masa sih? Saya pilih Sparks,” katanya. “Saya ambil Rickea Jackson dan Dearica Hamby, tentu saja. Rae Burrell jadi pilihan saya yang keempat, lalu Cam Brink juga. Mungkin saya tidak mampu membayar Cam, tapi saya ambil semua. Azurá Stevens juga bisa saya bawa. Itu sudah enam.”
(Foto: Brett Davis / Imagn Images)
Artikel ini awalnya dipublikasikan di The Athletic.
Tags: WNBA kompetisi basket Basket Wanita Kelsey Plum Liga Unrivaled