Organisasi WNBA memang sedang menghadapi ketegangan setelah komentar keras dari beberapa pemain tentang kepemimpinan liga. Di tengah situasi ini, Paige Bueckers, pemain kunci Dallas Wings dan penerima penghargaan Rookie of the Year, menunjukkan dukungannya kepada Napheesa Collier yang vokal mengkritik manajemen WNBA.
Bueckers mengunggah sebuah cerita di Instagram yang menampilkan foto dirinya bersama Collier saat pertandingan All-Star WNBA, lengkap dengan caption "Queen Phee" sebagai bentuk solidaritas terhadap komentar kontroversial Collier.
Baca juga: Kelsey Plum Gabung Liga Unrivaled Musim Kedua
Kontroversi dan Kritik terhadap Kepemimpinan Liga
Dalam wawancara keluar dari tim, Collier melontarkan kritik pedas terhadap kepemimpinan liga. Dia menyebut, "Kami memiliki liga terbaik di dunia. Kami memiliki penggemar terbaik di dunia. Tapi kami memiliki kepemimpinan terburuk di dunia. Tahun demi tahun, satu-satunya hal yang tetap konsisten adalah kurangnya akuntabilitas dari para pemimpin kami."
Kritik Collier tidak muncul di saat yang bersamaan. Ia mengikuti jejak pemain lain yang juga menyuarakan ketidakpuasan mereka. Suara keras ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk WNBPA (Asosiasi Pemain WNBA) yang secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Collier.
Dalam pernyataannya, WNBPA menyebutkan, "Napheesa Collier adalah pemimpin yang luar biasa dan pejabat dari serikat ini. Ketika Phee berbicara, orang mendengarkan. Kami yakin kata-katanya hari ini mencerminkan perasaan dan pengalaman banyak anggota kami. Para pemimpin liga dan tim mereka sebaiknya mendengarkan pernyataan kuatnya. Para pemain tahu nilai mereka, meskipun liga tidak selalu mengakui itu. Mereka berjuang untuk warisan dan masa depan bola basket."
Baca juga: Sophie Cunningham Pulih dari Cedera, Siap Main Lagi di WNBA 2026
Isu Kontroversial Terkait Klaim Tidak Masuk Akal dari Komisioner WNBA
Collier mengutip beberapa klaim tidak masuk akal yang dia sebut dibuat oleh Komisaris WNBA, Cathy Engelbert. Salah satu yang dipermasalahkan berkaitan dengan Bueckers.
Engelbert dikatakan menyatakan bahwa Bueckers dan pemain muda lain yang menjadi sumber pendapatan utama harus merasa bersyukur karena mereka mendapatkan penghasilan di luar lapangan. Collier menyampaikan, "Saya menanyakan bagaimana dia berencana memperbaiki kenyataan bahwa pemain seperti Caitlin (Clark), Angel (Reese), dan Paige (Bueckers), yang jelas memimpin pendapatan besar untuk liga, mendapatkan penghasilan yang sangat kecil di empat tahun pertama mereka. Jawabannya adalah, 'Caitlin harus bersyukur mendapatkan 16 juta dollar di luar lapangan karena tanpa platform dari WNBA, dia tidak akan memperoleh apapun.'"
Ini menunjukkan bahwa para pemain tersebut dianggap membutuhkan WNBA lebih dari sebaliknya, yang mencerminkan ketidakseimbangan kekuasaan dan nilai timbal balik dalam liga.
Perselisihan ini muncul tengah berlangsungnya negosiasi perjanjian kerja kolektif (CBA) antara liga dan WNBPA, terutama terkait pembagian pendapatan dan kenaikan gaji pemain. Harapannya, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu 31 Oktober. Jika tidak, liga berpotensi mengalami lockout.
Selain itu, kabar terbaru menyebutkan bahwa Wings dan pelatih kepala Chris Koclanes telah berpisah. Juga, Paige Bueckers diperkirakan akan memimpin Tim Rookie Terbaik WNBA 2025 setelah membela timnya dengan penampilan impresif.
Tags: WNBA Basketball Napheesa Collier Kepemimpinan Liga CBA Paige Bueckers Klaim Tidak Masuk Akal Negosiasi Gaji