Penampilan Hindia di Synchronize Fest 2025

Hindia Tampilkan Pesan Kritik Lewat Visual di Synchronize Fest 2025

1 jam lalu | Syifa Rahma | Hiburan | Musik

Hindia tampil di Synchronize Fest 2025 dengan pertunjukan penuh pesan kritis melalui visual dan musik. Ia memanfaatkan layar besar untuk menyampaikan berbagai pesan sosial. Penampilannya cukup berbeda karena minim interaksi verbal. Visual yang diproyeksikan meliputi gambar demonstrasi, bendera Palestina, dan tulisan yang bernada kritik sosial. Hindia memimpin koor massal dengan lagu-lagu seperti "Evaluasi", "Janji Palsu", dan "Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya". Penampilannya diakhiri dengan lagu "Membasuh" dan pesan "DO NOT FEAR POETRY" di layar besar. Bahkan tanpa banyak bicara, Hindia mampu menyentuh hati dan menggerakkan penonton melalui gabungan musik dan pesan visualnya.

Musisi Hindia melakukan penampilan yang penuh pesan dan visual di panggung utama Synchronize Fest 2025 yang berlangsung di Gambir Expo, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/10/2025) malam. Vokalis yang bernama asli Baskara Putra ini cenderung mengurangi interaksi lisan dan lebih mengandalkan kekuatan musik serta visual sebagai media komunikasi kepada penonton.

Dalam penampilannya, Hindia membuka acara dengan lagu "Perseverance" dan "Hated in The Nation". Ia juga menyampaikan permintaan maaf karena suara yang kurang prima akibat kondisi pancaroba, melalui kalimat "Salam kenal nama saya Hindia. Maaf suara saya agak serak, maklum pancaroba."

Baca juga: HIVI! Buka Synchronize Fest 2025 dengan Penampilan Hangat

Visual Kritik dan Simbolisme dalam Penampilan Hindia

Penampilan Hindia menjadi berbeda dari penampil lain karena ia memanfaatkan layar besar yang menampilkan berbagai gambar bernada kritik sosial. Salah satu momen yang paling menarik adalah saat layar menampilkan bendera Palestina bersamaan dengan lagu "Bayangkan Jika Kita Tidak Menyerah". Hal ini memantik sorak sorai dan tepuk tangan dari penonton yang hadir.

Selain itu, visual yang diproyeksikan juga meliputi gambar demonstrasi, tulisan seperti "Polisi", "Brimob", serta poster yang menampilkan nama Gama dan Affan Kurniawan. Visual ini memperkuat pesan kritis yang ingin disampaikan melalui konser tersebut.

Baca juga: The Smashing Pumpkins Tampil Enerjik di Jakarta

Kesuksesan Menggugah Emosi dan Partisipasi Penonton

Walaupun jarang berinteraksi secara verbal, Hindia mampu menggerakkan suasana dengan memimpin koor massal. Lagu-lagu yang dibawakan antara lain "Evaluasi", "Janji Palsu" dan "Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya". Penonton yang hadir mampu mengekspresikan dukungan dan simpati mereka melalui tepuk tangan dan nyanyian bersama.

Sebagai penutup, Hindia menampilkan lagu "Membasuh", sekaligus mengucapkan terima kasih kepada penonton sebelum meninggalkan panggung. Tidak lama kemudian, layar besar menampilkan pesan bertuliskan "DO NOT FEAR POETRY", sebagai penanda akhir dari pertunjukan malam itu.

Dengan penampilan ini, Hindia kembali membuktikan kemampuan menyampaikan pesan sosial melalui gabungan musik dan visual yang kuat dan mengena di hati audiens.

Tags: Synchronize Fest 2025 Hindia musik kritik visual panggung

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan