Aktivis dari Flotilla Global Sumud yang berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza menyatakan bahwa Angkatan Laut Israel telah mengevakuasi kapal terakhir dari armadanya menjelang pencapaian wilayah pesisir yang diblokade tersebut.
"Marinette, satu-satunya kapal tersisa dari Flotilla Global Sumud, ditangkap pada pukul 10:29 waktu setempat, sekitar 42,5 mil laut dari Gaza," ujar pernyataan dari penyelenggara flotilla.
Sebuah rekaman video yang dirilis oleh kelompok pro-Palestina menunjukkan kapal Israel mendekati kapal aktivis, sebelum rekaman berakhir saat tentara naik ke kapal tersebut.
Menurut laporan, kapal tersebut mengalami kendala teknis dan tertinggal dari rombongan kapal.
Selain itu, Angkatan Laut Israel telah menghentikan 42 kapal lain dari flotilla tersebut di Laut Tengah.
Otoritas Israel menahan lebih dari 400 awak kapal dari berbagai negara, termasuk aktivis asal Swedia, Greta Thunberg, dan menyatakan mereka akan dipulangkan ke negara masing-masing.
Para aktivis tersebut berencana mengirimkan langsung bantuan kepada masyarakat Gaza dan melakukan demonstrasi menentang kampanye militer Israel di wilayah yang dikurung ketat tersebut.
Para aktivis menolak tawaran Israel untuk menyalurkan bantuan melalui pelabuhan Israel, karena menganggap blokade Israel terhadap Gaza adalah tindakan ilegal.
Selain itu, flotilla pro-Palestina lain dilaporkan telah meninggalkan Eropa dan menuju Gaza. Dijelaskan bahwa sembilan kapal tersebut berada di dekat pantai Kreta pada Jumat pagi.