Gelandang legendaris asal Kroasia, Ivan Rakitic, mengungkapkan penyesalannya karena gagal mewujudkan niatnya untuk bermain di Serie A. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Rakitic membenarkan bahwa Cristiano Ronaldo sendiri menghubunginya pada 2019 untuk mengajaknya bergabung dengan Juventus, sebuah tawaran yang menimbulkan harapan besar bagi pemain yang saat itu memperkuat Barcelona.
Rakitic menyatakan, “Benar, Cristiano menelepon saya di 2019 dan berkata: 'Datang ke Juventus.' Jujur, saya sangat ingin bermain di Italia. Itu adalah penyesalan terbesar dalam karir saya.”
Pemain yang pernah memperkuat Barcelona ini juga memuji sepak bola dan gaya hidup Italia, serta menyatakan kekagumannya terhadap pelatih legendaris Gennaro Gattuso yang pernah melatihnya di Hajduk Split. “Saya kagum dengan sepak bola Italia dan cara hidupnya. Saya juga penggemar berat Gennaro Gattuso, yang pernah melatih saya di Hajduk. Italia memiliki pelatih hebat yang akan meraih banyak pencapaian,” kata Rakitic.
Baca juga: Tudor Nilai Juventus dan Milan Seimbang sebelum Derby
Penyebab Transfer Tak Terjadi
Rakitic menjelaskan bahwa kendala utama adalah biaya transfer dan komitmennya terhadap Barcelona. “Itu salah satu alasan, tapi alasan utama adalah saya berada di Barca. Saya beruntung bisa bermain di sana, kemudian di Sevilla dan Hajduk. Mungkin transfer itu akan hebat, tapi hidup saya juga sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Baca juga: Nicolo Tresoldi Pertimbangkan Main untuk Tim Nasional Italia
Kesempatan di Italia yang Hampir Terjadi
Selain itu, Rakitic mengungkapkan bahwa dia hampir bergabung dengan salah satu klub besar Serie A pada 2011, sebelum akhirnya menandatangani kontrak dengan Sevilla. Pada waktu itu, sebuah klub Serie A menawarkan jet pribadi untuk membawanya ke Italia, namun dia menolaknya karena tetap setia kepada Sevilla. “Saya bilang ke adik saya: saya tidak akan pergi, saya sudah memberi kata pada Presiden Sevilla. Dan lihatlah, pelayan itu? Saya akan menikahinya,” katanya.
Ivan Rakitic Ungkap Penolakan Transfer ke Serie A (1)
Raquel Mauri, wanita yang jadi pelayan itu, kemudian menjadi istrinya dan ibu dari kedua putrinya, Althea dan Adara.
Dalam wawancara tersebut, Rakitic juga berbicara tentang hubungannya dengan Luka Modric yang kini bermain di AC Milan pada usia 40 tahun. “Saya pikir dia akan mengakhiri karir di Real Madrid, tapi melihatnya di Milan membuat saya sangat bahagia. Saya akan merayakan semua kemenangan dia seolah-olah itu milik saya,” ujarnya.
Selain itu, Rakitic yang saat ini menjabat sebagai direktur olahraga di Hajduk Split juga tengah menyiapkan diri untuk berkarier dalam dunia pelatih. “Saya sedang mempelajari manajemen olahraga dan mengikuti kursus kepelatihan. Saya yakin akan menjadi pelatih dalam waktu dekat,” ujarnya.
Rakitic juga memuji Luka Modric yang memiliki kemampuan dan kecerdasan sepak bola luar biasa. “Modric punya tim sendiri, pelatih kebugaran yang bekerja setiap hari dengannya. Di atas segalanya, dia memiliki kecerdasan sepak bola yang membuatnya unggul. Ada pemain yang lebih kuat dan cepat, tapi Luka…,” tuturnya.
Tags: Serie A Juventus Transfer Gagal Cristiano Ronaldo Ivan Rakitic