Pengendara MotoGP, Alex Marquez dan Joan Mir, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap keberadaan gravel trap di tikungan 7 sirkuit Indonesia setelah insiden yang melibatkan Marc Marquez.
Area pelampung di tikungan cepat kanan ini mendapat kritik keras setelah kecelakaan yang menyebabkan Marquez mengalami cedera patah tulang. Kecelakaan bermula saat Marco Bezzecchi menabrak Marc Marquez, yang saat itu sedang mengikuti dari dekat.
Kritik Terhadap Keberadaan Gravel dan Keamanannya
Joan Mir, yang saat kejadian berada di belakang, mengungkapkan kekhawatirannya tentang sifat gravel tersebut dan keberadaannya di sana. Ia menilai bahwa perubahan permukaan dari asfalt ke gravel, yang disebut sebagai ‘step’, membuat Marquez terpental ke udara dan jatuh cukup keras di sisi kanannya.
Mir mengatakan, “Di bagian itu [lintasan] sangat berbahaya dari apa yang saya lihat. Marc kemungkinan patah tulang selangkangan karena adanya langkah tersebut. Namun saya juga khawatir terhadap Bezzecchi. Saat dia di atas motor, dia mengenai langkah itu dan meluncur ke gravel dengan sangat cepat. Saya tidak mengerti mengapa kita harus memiliki gravel di sana, jika hanya menggunakan asfalt pasti akan jauh lebih aman.”
Pandangan Alex Marquez dan Isu Keamanan
Lebih lanjut, Alex Marquez menyampaikan kritik keras terhadap kondisi gravel yang ada. Ia menunjukkan sebuah video kecelakaan dan berkomentar, “Sudah lihat kondisi gravel-nya? Ini sangat berantakan. Selalu sama, tidak diperbaiki sampai ada insiden. Di sana banyak batu besar dan sangat berbahaya, pasti membuat siapa saja luka-luka.”
Marquez menambahkan, “Saat jatuh dengan kecepatan tinggi, biasanya pembalap akan mencoba mengerem dan mengulurkan tangan. Harusnya kita lebih sadar akan hal ini, dan memperbaiki kondisi track supaya lebih aman.”
Kritik Atlet MotoGP Terhadap Area Gravel di Sirkuit Indonesia (1)
Baca juga: Red Bull Bersinar di F1 2023, Verstappen Kini Kompetitif
Persepsi terhadap Kalender Musim dan Keamanan
Alex juga membahas aspek lebih besar terkait kalender balapan yang sangat padat. Ia menyebutkan bahwa jumlah balapan sebanyak 44 race di musim ini meningkatkan risiko cedera dan membuat pembalap kelelahan secara fisik dan mental.
“Saya tidak ingin menyalahkan Bezzecchi sepenuhnya, tapi dengan adanya sprints dan 44 race, peluang untuk melakukan kesalahan sangat tinggi. Hampir semua pembalap pernah melakukan kesalahan di satu dan lain kesempatan. Ini normal, tapi kita harus memikirkan masa depan,” kata Alex.
Ia menegaskan pentingnya perlindungan lebih baik dan memperhatikan keselamatan pembalap, mengingat tingginya insiden dan cedera yang terjadi selama musim ini.
Baca juga: Fermin Aldeguer Juara MotoGP Mandalika 2025
Poin Kritis dan Harapan Kedepan
Baik Mir maupun Alex menuntut perhatian lebih terhadap aspek keselamatan dan kualitas trek di sirkuit Indonesia. Mereka menyoroti bahwa perbaikan berkelanjutan sangat penting agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan keselamatan di MotoGP, khususnya di sirkuit yang sedang digunakan saat ini.
Marc Marquez, Ducati Team
Kritik Atlet MotoGP Terhadap Area Gravel di Sirkuit Indonesia (3)
Tags: MotoGP Marc Marquez Kecelakaan Gravel trap Keselamatan balap