Ukrainian President Volodymyr Zelensky arrives for the 7th European Political Community (EPC) Summit at the Bella Center in Copenhagen Michael Kappeler/dpa

Serangan Udara Rusia di Ukraina Tewaskan Lima Orang

2 jam lalu | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Serangan udara Rusia di Ukraina menyebabkan lima orang tewas dan lebih dari sepuluh luka-luka. Rusia meluncurkan lebih dari 50 rudal dan sekitar 500 drone. Wilayah Lviv dan beberapa wilayah lain terkena dampak. Zelensky menuntut perlindungan yang lebih baik dan gencatan senjata di udara. Polandia mengonfirmasi tidak ada pelanggaran wilayah udara mereka dan memuji partisipasi jet tempur dari Belanda.

Setidaknya lima orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat serangan udara berat terbaru dari Rusia ke Ukraina, menurut Presiden Volodymyr Zelensky. Ia mengabarkan di media sosial bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 50 rudal dan rudal jelajah, serta sekitar 500 drone dalam serangan gabungan tersebut.

Pihak berwenang melaporkan bahwa empat korban jiwa terjadi di wilayah Lviv di Ukraina bagian barat, dekat perbatasan Polandia. Zelensky juga menyampaikan bahwa wilayah Zaporizhzhya, Sumy, Kharkiv, Odessa, dan Kherson turut terkena serangan, dengan Rusia kembali menargetkan infrastruktur vital di wilayah-wilayah ini. Upaya penyelamatan dan rekonstruksi sedang berlangsung di banyak tempat, katanya.

Baca juga: Kapal Angkatan Laut Meksiko Pulang dari Brooklyn Setelah Tabrak Jembatan

Pertempuran di udara dan seruan untuk perlindungan yang lebih baik

Presiden Zelensky menegaskan perlunya perlindungan yang lebih baik dan percepatan implementasi semua kesepakatan pertahanan, terutama di bidang pertahanan udara, agar teror udara ini dapat dihentikan. Ia menyebutkan bahwa kemungkinan adanya gencatan senjata di udara di masa depan, tanpa memberikan rincian, dapat membuka jalan bagi diplomasi yang nyata. Zelensky menuturkan bahwa Amerika Serikat dan Eropa harus bertindak untuk memaksa Presiden Rusia Vladimir Putin agar menahan diri.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Timpa Ukraina, Korban Jiwa Berjatuhan

Reaksi Polandia terhadap insiden di udara

Militer Polandia menyatakan bahwa jet tempur yang sempat lepas landas secara sementara di wilayah Polandia karena ancaman, serta sistem pertahanan udara dan radar yang diaktifkan, telah kembali beroperasi normal. Dalam pernyataan resmi, militer menyebutkan, "Kami ingin memberitahu bahwa tidak ada pelanggaran wilayah udara Polandia yang teramati." Mereka juga menginformasikan bahwa situasi di Ukraina terus dipantau untuk melindungi keamanan wilayah udara Polandia. Sebagai bentuk terima kasih, militer menyebutkan bahwa jet tempur F-35 dari Angkatan Udara Belanda turut membantu menjaga keamanan Polandia semalaman.

Tags: Polandia Diplomasi Internasional Pertahanan Udara Serangan Udara konflik Ukraina-Rusia

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan