Menyambut musim NBA yang akan datang, Jayson Tatum berbicara secara terbuka tentang cedera Achilles yang secara tiba-tiba menghentikan perjalanan post-season-nya pada tahun 2025 dan berpotensi membuatnya absen sepanjang musim depan.
Cedera tersebut merupakan pukulan berat bagi pemain All-NBA yang sedang berada di puncak performa. Kejadian ini juga menjadi awal dari keruntuhan tak terduga skuad Boston Celtics, yang satu musim sebelumnya meraih gelar NBA.
Cedera Achilles dikenal sebagai salah satu cedera paling menakutkan dalam dunia olahraga, bahkan pernah mengancam karier para atlet. Namun, perkembangan dalam pengobatan dan proses pemulihan terakhir ini memberi harapan baru. Banyak atlet yang mampu kembali dan tampil ciamik setelah mengalami cedera ini.
Contohnya, Kevin Durant masih tampil sebagai pemain All-NBA enam tahun setelah robek tendon Achilles-nya pada Final 2019. Begitu pula Aaron Rodgers yang kembali menjadi quarterback produktif di usia 41 tahun, dua tahun setelah mengalami cedera serupa.
Meski prognosis cedera ini semakin membaik, proses pemulihan bagi atlet tetap memakan waktu panjang dan penuh tantangan — dan biasanya menyebabkan absen dalam satu musim penuh. Tatum sendiri belum menutup kemungkinan untuk bisa kembali bermain.
Jayson Tatum Bicara Kemungkinan Kembali di Musim 2025-26
"Pertama-tama, saya belum bilang saya tidak akan main musim ini," kata Tatum dalam wawancara di ESPN’s "First Take" hari Selasa.
Namun, ia menegaskan tidak berencana mengambil risiko yang tidak perlu.
"Yang terpenting adalah pemulihan penuh," lanjut Tatum. "Dan saya tidak terburu-buru... sama sekali. Tapi juga, saya tidak pergi ke rehab enam hari seminggu tanpa alasan."
Tatum berbicara dengan majalah People tentang momen dia mengalami cedera saat pertandingan keempat playoff melawan New York Knicks. Ia langsung tahu apa yang terjadi dan mengakui belum menonton rekaman ulangnya. "Itu seperti suara tembakan," katanya, "Hampir seperti saya pakai headphone saat mendengarnya. Itu popping paling keras yang pernah saya dengar."
"Saya terus berkata, ’Tidak, tidak, ini tidak mungkin terjadi pada saya.’ Saya berbalik dan jatuh ke tanah, memukul lantai, karena saya tahu langsung apa yang baru saja terjadi," ujar Tatum.
Tak hanya Tatum, pemain bintang NBA yang sedang dalam proses pemulihan dari cedera Achilles lainnya juga tak sedikit. Dejounte Murray dari New Orleans Pelicans mengalami hal serupa pada Januari, sementara Damian Lillard dari Milwaukee Bucks, seperti Tatum, juga mengalami robekan Achilles saat playoff. Bahkan, Tyrese Haliburton mengalami robekan Achilles di pertandingan ke-7 Final NBA yang dimainkan Indiana Pacers melawan Oklahoma City Thunder, kini juara bertahan.
Baca juga: Knicks Berpeluang Meraih Gelar Juara Setelah Dua Dekade
Tatum Bicara Tentang Berkomunikasi dengan Rekan Seinjur
Tatum menyatakan dia telah berkomunikasi dengan para pemain lain yang juga mengalami cedera ini, khususnya dengan Murray dan Lillard untuk mendapatkan gambaran mengenai proses pemulihan mereka yang lebih maju dari dirinya.
"Kami semua saling berkomunikasi," ujar Tatum. "Semua terjadi di musim ini. Kami berada di tahap berbeda dalam rehabilitasi dan pemulihan. ..."
"Saya sering mengirim pesan kepada Dame dan Dejounte, menanyakan apa yang mereka lakukan saat ini, seperti latihan apa yang mereka jalani, dan sebagainya. Kami semua dalam satu keadaan, saling mengabari. Ini sangat membantu."
Baca juga: Steve Nash Kembali ke Phoenix Suns sebagai Penasihat Senior
Apakah Tatum Bisa Kembali di Musim Ini?
Melihat kemungkinan itu, secara realistis, sangat sulit dipastikan. Tetapi, jika pada akhirnya Tatum mampu kembali, seperti apa dampaknya bagi Boston Celtics?
Selain mendapatkan izin medis, kembalinya Tatum pada musim 2025-26 kemungkinan besar tergantung pada kecepatan kompetitif Celtics. Pelanggaran besar dilakukan offseason ini dengan melepas Kristaps Porzingis dan Jrue Holiday demi mengikuti batas gaji kedua NBA yang ketat.
Namun, skuad Celtics tetap memiliki pemain berbakat seperti Jaylen Brown dan Derrick White. Selain itu, karena cedera Lillard dan Haliburton, konferensi Timur diprediksi akan sangat terbuka musim depan.
Pada bulan September ini, banyak hal harus berjalan sesuai harapan agar Tatum bisa kembali bermain di musim 2025-26. Dia harus benar-benar siap secara fisik dan mental, dan Celtics harus mampu tetap bersaing tanpa kehadirannya, sehingga kedatangannya nanti mampu memberi harapan untuk bersaing di playoff.
Walau peluangnya kecil, Tatum sendiri tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke lapangan. Butuh banyak faktor yang harus berjalan tepat, tetapi semangatnya tetap besar untuk bisa kembali bermain musim depan.