Spekulasi seputar penghargaan Ballon d’Or 2025 terus memanas. Meski bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, tidak berhasil memenangkan gelar tersebut dan digeser oleh pemain PSG, Ousmane Dembele, muncul alasan tak terduga yang menjadi penyebabnya. Presiden La Liga, Javier Tebas, mengungkapkan bahwa faktor usia pemain turut menentukan hasil voting akhir.
Yamal, yang baru berusia 18 tahun, menjalani musim yang luar biasa. Ia mencetak 18 gol dan memberi 25 assist dari 55 pertandingan, membantu Barcelona meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Prestasi ini menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta muda terbaik di dunia.
Selain itu,Yamal juga menjadi pemain pertama dalam sejarah yang memenangkan Trofi Kopa dua kali, penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun. Meski begitu, trofi tertinggi – Ballon d’Or – tetap lolos dari genggamannya.
Baca juga: Karl Etta Eyong Mulai Bersinar di La Liga Melalui Gol-Gol Penting
Javier Tebas Ungkap Faktor Penyebab Gagalnya Yamal Mendapatkan Ballon d’Or
Dalam wawancara dengan wartawan, Tebas menyatakan (melalui Marca), “Kalau dia lebih tua dari 23 tahun, saya yakin dia juga akan memenangkan itu, tapi karena dia lebih muda, mereka memberikannya kepada yang lain [Trofi Kopa].”
Tebas menambahkan, “Jika dia mempertahankan level performa seperti sekarang, yang sepertinya akan terus berlanjut, saya yakin tak ada keraguan bahwa dia akan memenangkan Ballon d’Or.”
Di sisi lain, Dembele, yang berusia 28 tahun, mencapai musim yang sangat gemilang. Penyerang PSG tersebut mencetak 35 gol dari 53 pertandingan dan memimpin timnya meraih treble bersejarah, termasuk gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, diyakini percaya bahwa faktor keberhasilan di Liga Champions memberikan Dembele dorongan besar menuju penghargaan individual tertinggi itu.
Sementara itu, Yamal menerima hasil ini dengan penuh kedewasaan. Saat menerima Trofi Kopa, ia menyatakan harus “terus bekerja keras untuk memenangkan penghargaan lain di masa depan.”
Meski saat ini sedang pulih dari cedera ringan di area paha, Yamal diharapkan bisa kembali bermain saat Barcelona menghadapi Real Oviedo dalam pekan ini.
Untuk saat ini, Ballon d’Or masih berpihak kepada Dembele. Namun, jika klaim Tebas benar, tidak butuh waktu lama bagi Yamal untuk mendapatkan giliran meraih penghargaan bergengsi ini dalam kariernya di level tertinggi sepak bola dunia.
Tags: Ballon d’Or La Liga Barcelona Dembele Lamine Yamal Sepak Bola Dunia