Jakarta - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan program baru bela negara bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bernama Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI). Program ini merupakan inovasi dari Mabes TNI yang mulai diterapkan pada tahun ini sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa sejak usia dini.
Dalam pengumumannya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah membentuk generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan, disiplin, serta semangat cinta tanah air dan bela negara. Menurutnya, melalui pembinaan yang terstruktur, peserta didik diarahkan untuk menjadi kader bangsa yang tangguh dan mampu mengabdi sesuai bidangnya masing-masing.
Freddy menambahkan, tahun 2025 merupakan momentum awal dari pelaksanaan program ini, dan tidak hanya berhenti di tahun pertama. Ke depannya, KKRI akan terus dikembangkan agar melibatkan lebih banyak generasi muda dan memperluas manfaatnya. Program ini diharapkan mampu menjadi wahana pembinaan karakter sejak remaja agar mereka semakin mencintai negeri dan siap membela bangsa kapan pun diperlukan.
Baca juga: Pemerintah Tetap Netral dalam Konflik Internal PPP
Peran Kementerian Pertahanan dan TNI dalam Pelaksanaan KKRI
Pelaksanaan KKRI melibatkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan RI) sebagai sektor utama yang memegang kebijakan. Sementara, TNI akan bertindak sebagai pelaksana utama di lapangan dengan menyiapkan sarana, prasarana, instruktur, serta metodologi pembinaan yang tepat.
Freddy menegaskan, Kemenhan bertanggung jawab penuh dalam mengatur kebijakan program ini dengan TNI sebagai pelaksana lapangan yang menjalankan kegiatan dan memastikan kualitas pembinaan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan program dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Baca juga: Putusan MK tentang Tapera: Solusi atau Tantangan Baru?
Sasaran dan Bentuk Kegiatan Program KKRI
Target utama dari program KKRI adalah pelajar tingkat SMA dan SMK dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah menanamkan nilai kebangsaan secara lebih dini kepada generasi muda yang masih berada di usia remaja.
Menurut jenderal TNI bintang dua ini, peserta program berasal dari kalangan pelajar dari berbagai latar belakang daerah dan pendidikan. Kegiatan yang dilakukan meliputi latihan kedisiplinan, wawasan kebangsaan, serta pengembangan keterampilan dasar bela negara yang bertujuan membentuk karakter dan kesiapsiagaan peserta terhadap tugas kebangsaan.
Pelaksanaan program ini turut diawasi langsung oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yang meninjau kegiatan pada 27 September 2025 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam kunjungannya, Presiden didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sesuai informasi dari Agus Subiyanto melalui akun Instagram pribadinya, kegiatan tersebut melibatkan 1.755 siswa SMK dari wilayah Jabodetabek dan Subang. Para peserta mengikuti beragam latihan yang memfokuskan pada kedisiplinan, wawasan kebangsaan, serta kemampuan dasar bela negara, sebagai bagian dari upaya memperkuat rasa nasionalisme sejak usia dini.
Tags: program nasional bela negara pelajar SMA pelajar SMK karakter bangsa