Lazio Siapkan Strategi Kuat di Jendela Transfer Januari

Lazio mengalami masa sulit selama musim panas, di mana klub ini dikenai embargo transfer yang melarang mereka melakukan perekrutan pemain baru. Meski begitu, laporan dari Italia menyebutkan bahwa Biancocelesti sudah memiliki rencana matang untuk kembali aktif di pasar transfer pada bulan Januari mendatang.

Hingga Juni 2025, Lazio mencatat kerugian sebesar €17,1 juta, dengan ekuitas negatif sekitar €16,8 juta dan total utang mencapai €66,3 juta. Akibat kondisi finansial tersebut, klub tidak diizinkan melakukan transfer pemain di musim panas, kecuali mereka membeli pemain dari pinjaman musim sebelumnya yang sudah menjadi kewajiban.

Baca juga: Chivu Ingin Perbaiki Masa Depan Inter Milan di Tengah Awal Ginjal Serie A

Rencana Lazio untuk Jendela Transfer Januari

Menurut laporan dari Corriere dello Sport yang dikutip TuttoMercatoWeb, Presiden Lazio, Claudio Lotito, telah menyusun strategi untuk menguatkan skuad di jendela transfer musim dingin. Setelah mencatatkan keuntungan besar pada tahun 2024, Lotito bertekad mengembalikan performa klub ke jalur yang benar tanpa harus menutup peluang untuk merekrut pemain baru demi mendukung pelatih Maurizio Sarri.

Pada musim panas lalu, Lazio gagal menyingkirkan beberapa pemain yang tidak lagi dibutuhkan, meskipun mereka berhasil menjual beberapa pemain seperti Tchaouna dan Casale. Penjualan tersebut menambah pemasukan sekitar €7 juta dan menghemat biaya gaji sebesar €2,5 juta, namun belum cukup melonggarkan situasi finansial secara signifikan.

Revealed: Lazio’s plan to operate in January transfer window

Dalam laporan disebutkan bahwa keputusan penting akan diambil pada akhir November nanti ketika Covisoc, badan pengawas keuangan klub sepak bola di Italia, akan memutuskan apakah Lazio dapat melakukan aktivitas transfer secara bebas atau harus menjalankan operasi dengan anggaran nol. Jika diizinkan, Lazio akan memprioritaskan perekrutan minimal satu gelandang, termasuk mezzala yang sesuai dengan sistem permainan Maurizio Sarri.

Selain itu, klub juga berpotensi merekrut pemain sayap kanan jika Cancellieri meninggalkan klub, serta cadangan untuk pemain bertahan seperti Provide, jika Lazio memutuskan berpisah dengan Mandas. Dua opsi utama yang sedang dipertimbangkan adalah menjual pemain seperti Mandas dan Gigot untuk membiayai transfer baru, atau mengulangi formula pinjaman dengan opsi atau kewajiban beli yang selama ini sudah terbukti berhasil.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Lazio berharap bisa keluar dari masa sulit dan memperkuat skuad menjelang pertarungan musim 2025, demi meningkatkan posisi mereka di klasemen Serie A dan bersaing di kompetisi domestik maupun Eropa.

Lazio Siapkan Strategi Kuat di Jendela Transfer Januari (2)