New Premier League spending rules unlikely to be adopted before next season after latest shareholders’ meeting

Pengaturan Baru Pengeluaran Premier League Belum Disetujui Musim Depan

24 Sep 2025 | Arka Putra | Olahraga | Sepak Bola | Premier League

Peraturan pengeluaran baru di Liga Premier Inggris kemungkinan tidak akan berlaku sebelum musim berikutnya, setelah rapat pemegang saham terakhir berakhir tanpa kemajuan signifikan, dan kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap kompetisi tetap ada.

Peraturan pengeluaran baru di Premier League kemungkinan besar tidak akan berlaku sebelum musim berikutnya setelah rapat pemegang saham terbaru berakhir tanpa adanya kemajuan signifikan.

Para eksekutif Liga Inggris telah berupaya memperkenalkan langkah-langkah tata kelola keuangan selama 18 bulan terakhir dan awalnya merasa yakin akan mendapatkan dukungan dari klub-klub untuk proposal baru tersebut pada rapat hari Selasa di pusat kota London.

Namun, laporan dari The Guardian menyebutkan bahwa tidak ada kemajuan berarti yang dicapai selama pertemuan tersebut dan peluang untuk mengadopsi aturan pengeluaran baru sebelum musim depan dianggap very slim.

Akibatnya, era aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) di kompetisi kasta tertinggi Inggris kemungkinan akan berlanjut.

Baca juga: Haaland Berpotensi Absen Lawan Burnley Akibat Cedera punggung

Proposal Pengaturan Keuangan di Liga Premier

Salah satu usulan yang dibahas adalah penerapan aturan rasio biaya skuad (SCR), yang akan membatasi pengeluaran klub untuk gaji, transfer, dan biaya agen hingga 85 persen dari pendapatan mereka.

Sembilan klub Liga Inggris sudah menerapkan sistem ini, sebagian karena kualifikasi Eropa dan dilaporkan menilai fleksibilitas yang diberikan oleh PSR sangat bermanfaat bagi mereka.

Selain itu, ada juga usulan lain yang dikenal sebagai 'anchoring' atau penambatan, yang akan membatasi pengeluaran seluruh klub sekitar lima kali lipat dari pendapatan klub terbawah dari liga.

Sebanyak 16 klub memberikan suara mendukung usulan tersebut tahun lalu, sementara Manchester City, Manchester United, dan Aston Villa menyatakan menolak, dan Chelsea memilih abstain.

Para pendukung aturan ini berargumen bahwa penetapan batas tersebut bisa menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan kompetitif di kasta tertinggi Inggris.

Namun, ada kekhawatiran bahwa jika prinsip ini diterapkan, Football League (EFL) pun bisa mengikuti langkah tersebut, yang berpotensi membawa dampak besar bagi klub yang terdegradasi.

Tags: Premier League aturan keuangan PSR pengeluaran klub kompetisi Inggris

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan