Putri pasangan artis Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, Kala Madina, harus menjalani pemeriksaan psikologis setelah mengalami trauma akibat menyaksikan peristiwa penganiayaan terhadap karyawan ibunya, Faisal. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, dan menyisakan dampak psikologis yang cukup besar bagi Kala.
Kabar tersebut disampaikan oleh Tantri Namirah, istri dari Haikal Kamil—yang merupakan adik Zaskia—melalui unggahan di Instagram Story miliknya. Dalam postingannya, Tantri mengungkapkan bahwa peristiwa kemarin membuat Kala merasa cukup terganggu secara psikologis.
“Karena kejadian kemarin, ternyata bikin Kala lumayan keganggu secara psikologis,” tulis Tantri, Kamis, 25 September 2025. Ia mengaku merasa sedih melihat dampak besar yang dirasakan oleh keponakannya tersebut.
Tantri menambahkan, bahwa kondisi Kala saat ini mencakup kesulitan tidur, sesak napas mendadak, dan serangan panik sehingga akhirnya dibawa ke psikolog anak. Ia menyatakan kekhawatirannya terkait kondisi kejiwaan Kala yang cukup terganggu oleh kejadian tersebut.
Sementara itu, Zaskia Adya Mecca mengucapkan terima kasih kepada keluarganya yang turut mendampingi Kala menjalani proses terapi psikologis. Ia menyampaikan apresiasi kepada Haikal Kamil, Tantri Namirah, dan MARSHA Natikah yang telah mendampingi putrinya ke psikolog.
"Ps, makasi paman @haykalkamil - binay @tantrinamirah - Juga momo @marshanatika udah dampingi Kala hari ini untuk ke psikolog. Juga @fitrop jembatan semua di pagi hari tadi," tulis Zaskia dalam unggahannya.
Baca juga: Perkembangan Kasus Penganiayaan Karyawannya oleh Zaskia Adya Mecca
Perkembangan Kasus Penganiayaan
Zaskia juga membagikan perkembangan terbaru terkait kasus penganiayaan yang menimpa Faisal. Ia menyebut bahwa pelaku sudah diamankan dan proses hukumnya sedang berjalan di tangan aparat berwajib.
"Tadi malam semua titik sudah terang dan jelas. Pelimpahan kasus sudah diberikan ke pihak terkait. Tersangka katanya sudah langsung ditahan untuk BAP," tulisnya.
Selain itu, kerabat pelaku yang diketahui sebagai bagian dari ‘anggota 30’ telah meminta maaf dan menyatakan akan bekerjasama sesuai prosedur hukum yang berlaku. Zaskia menyebut mereka sudah berkomunikasi dan berjanji akan memenuhi proses hukum secara kooperatif.
Lebih lanjut, Zaskia menjelaskan bahwa Faisal mengalami kelelahan akibat pemeriksaan lanjutan yang harus dijalaninya, meskipun dirinya terus memberi dukungan moral kepada korban.
“Insya Allah akan ada hikmah besar untuk pelaku supaya bisa mengontrol emosi dan ego ke depannya. Jangan khawatir kalau tidak salah. Tidak ada orang kecil atau besar, semua sama,” tulis Zaskia.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah menangani kasus tersebut secara profesional. Ia berharap proses hukum berjalan dengan transparan dan adil, sehingga bisa menjadi contoh pembelajaran bagi masyarakat luas.
Sebelumnya, Zaskia menuturkan kronologi kejadian di kawasan Ampera. Saat itu, Faisal mengantar Kala ke sekolah dan sempat mengalami hampir tabrakan dengan pengendara yang melawan arus. Saat membunyikan klakson sebagai peringatan, pelaku yang tidak terima memutar balik dan menghadang Faisal kemudian menyerang secara brutal di depan Kala.
“Kala ketakutan, sampai harus diamankan oleh ibu penjual bubur di lokasi. Dia menyaksikan sendiri bagaimana Faisal dipukul, jatuh, bahkan diinjak di leher dan pinggangnya. Saya yakin ini jadi trauma buat Kala,” ujar Zaskia. Akibat kejadian itu, Faisal mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, sementara Kala masih terguncang oleh pengalaman langsung tersebut.
Pelaku sempat diamankan warga setempat namun kemudian melarikan diri setelah mengaku sebagai bagian dari kelompok ‘anggota 30’. Kejadian ini menambahkan kekhawatiran akan keselamatan masyarakat di kawasan tersebut.
Tags: penganiayaan trauma anak Zaskia Adya Mecca Kasus Hukum Kala Madina
