James Trafford resmi kembali bergabung dengan Manchester City di musim panas ini dengan banderol transfer yang menembus rekor Inggris, tetapi kontroversi pun mulai muncul. Pemain berusia 22 tahun ini, yang berasal dari akademi City dan pernah tampil untuk Burnley, kini dihadapkan pada tantangan besar di skuad utama yang dipimpin oleh Pep Guardiola.
Trafford yang sebelumnya menandatangani kontrak lima tahun di City, mengungkapkan rasa bahagianya kembali ke klub yang disebutnya sebagai rumahnya. "I always dreamed that one day I would be able to come back to Manchester City," ujar Trafford. "This is the place I call home." Meski demikian, langkahnya awalnya tampak cerah saat ia diberikan kepercayaan sebagai penjaga gawang utama dan memulai tiga pertandingan pembuka Premier League musim ini.
Perubahan Mendadak Setelah Penjualan Ederson
Kebijakan drastis terjadi di hari terakhir jendela transfer Januari ketika Guardiola menjual Ederson kepada Fenerbahce. Alih-alih memberi kepercayaan penuh kepada Trafford, City justru mendatangkan Gianluigi Donnarumma dari Paris Saint-Germain seharga £26 juta, sebuah langkah yang menuai pro dan kontra.
Trafford sempat mendapatkan peluang untuk bergabung dengan Newcastle United di awal musim, tetapi memilih bertahan di Manchester. Setelah hanya dua bulan meninggalkan Turf Moor, perhatian publik mulai mempertanyakan keputusan yang diambilnya dan apakah ia telah salah langkah.
Respons dan Opini Para Pengamat
Shay Given, mantan penjaga gawang City, memberikan pandangannya, "James Trafford adalah penjaga gawang yang luar biasa. Dalam tahun Piala Dunia, Pep pasti memberi dia gambaran besar, mengatakan, 'kamu akan jadi nomor satu. Kamu akan bermain secara reguler, bersaing di Liga Premier dan bermain di Liga Champions, dan jika kamu melakukan semuanya dengan baik, kamu mungkin bermain untuk Inggris di Piala Dunia musim panas mendatang.'"
Namun, kehadiran Donnarumma yang langsung menjalani musim penuh di bangku cadangan meninggalkan Trafford dalam ketidakpastian. Pep Guardiola menyebut bahwa Trafford masih memiliki masa depan cerah, tetapi saat ini ia harus bersabar dan belajar dari Donnarumma yang tampil impresif.
Baca juga: Manchester City Dipusingkan Cedera Abdu Khusanov, Diperkirakan Absen Tiga Pertandingan
Performa dan Potensi Trafford di Manchester City
Trafford yang sebelumnya tampil gemilang bersama Burnley dengan mencatat 29 clean sheet dari 45 pertandingan di Championship, menunjukkan potensinya sebagai penjaga gawang muda berbakat. Keberhasilannya saat debut di City dengan kemenangan 4-0 atas Wolves dan performa brilian saat menggantikan Ederson di awal musim memperlihatkan kemampuannya.
Meski sempat melakukan kesalahan di kompetisi melawan Tottenham, Trafford tetap menjadi salah satu pemain yang mendapat pujian karena tampil percaya diri. Guardiola menegaskan bahwa ia tetap yakin Trafford akan mendapatkan peluang utama di Premier League dan kompetisi domestik lainnya, termasuk kemungkinan tampil di Piala Liga dan Liga Champions.
Pada pertandingan Piala Liga melawan Huddersfield yang akan datang, Trafford dipastikan akan memulai laga, menunjukkan kepercayaan Guardiola terhadapnya. Pelatih asal Catalonia ini menilai, "Unbelievable. He's training better than ever, he's a fantastic keeper. And with me, the second keepers always play a lot of games so there will not be an exception. [He is] so safe, so confident and so young, he will learn with Gigi and the future, we'll see what happens."
Baca juga: Aston Villa Kembali Berhadapan dengan Bologna di Liga Eropa
Persaingan dan Tantangan Trafford di Masa Depan
Trafford harus bersaing dengan Gianluigi Donnarumma yang dianggap sebagai salah satu kiper terbaik dunia saat ini, setelah memenangkan penghargaan Yashin dan finis di posisi sembilan Ballon d'Or. Meski masih muda dan belum pernah tampil untuk tim nasional Inggris di level senior, peluang besar ada di depan mata jika ia terus berkembang.
Trafford juga sempat mendapatkan perhatian dari Newcastle yang menunjukkan ketertarikan jangka panjang, namun akhirnya memilih kembali ke City setelah manuver dalam kontrak dan hak penjualan terkait. Keputusan ini membuka jalan baginya bersaing dengan Donnarumma, yang sudah mengukir prestasi luar biasa bersama PSG dan tim nasional Italia.
Sementara itu, kompetisi yang dihadapi Trafford akan semakin berat karena persaingan di bawah mistar di Manchester City semakin ketat. Meskipun begitu, peluang untuk tampil di berbagai kompetisi tetap terbuka, dan Guardiola menegaskan bahwa dia percaya Trafford akan terus berkembang dan menjadi kunci masa depan City.
Pembukaan di kompetisi musim ini menunjukkan bahwa Trafford memiliki potensi besar, dan ke depan, ia akan menjadi kunci dalam memperebutkan posisi utama di bawah mistar City, asalkan mampu memanfaatkan setiap peluang yang diberikan.
Tags: Premier League Donnarumma Manchester City Guardiola Trafford Transfer Rekor