Nikita Mirzani Tantang BPOM Hadiri Sidang Kasus Skincare

Aktris Nikita Mirzani kembali melontarkan tantangan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk hadir dalam sidang lanjutan yang akan digelar pekan depan. Ia juga menyatakan bahwa BPOM sebaiknya dibubarkan jika tidak berani memberikan keterangan resmi terkait kasus yang sedang berlangsung.

Pernyataan ini disampaikan Nikita setelah menjalani sidang yang agenda utamanya adalah pemeriksaan saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025). Keputusan Nikita ini didasari pentingnya kehadiran BPOM, mengingat inti perkara ini bermula dari ulasan negatifnya tentang produk skincare milik pelapor, dr. Reza Gladys. Kehadiran BPOM dinilai penting untuk memverifikasi secara resmi status legalitas dan klaim dari produk tersebut, yang menjadi pemicu utama kasus ini.

Baca juga: Kapal Misi Kemanusiaan Gaza Terkendala di Italia, Aktivis Pulang

Desakan untuk Kehadiran BPOM

Nikita menegaskan, “BPOM harus hadir. Kalau enggak hadir, berarti ada apa-apa nih Taruna (Kepala BPOM),” ujarnya kepada wartawan. Ia juga menyinggung pernyataan Kepala BPOM yang sebelumnya menyatakan akan hadir jika memang diperlukan. “BPOM itu kan netral, harus netral. Karena kemarin kan Bapak Tarunanya bilang bersedia hadir jika dibutuhkan. Tiba-tiba dia lupa ingatan dengan perkataannya sendiri, tiba-tiba harus begini, begitu,” sambungnya.

Nikita mempertanyakan sikap netral BPOM jika lembaga tersebut memilih untuk mangkir dari persidangan. Ia pun berharap, minggu depan BPOM benar-benar hadir di pengadilan. “Harus. Karena kita kalau bikin skincare atau produk apapun kan melalui BPOM, gitu. Kalau BPOM enggak mau hadir, ya udah enggak usah ada BPOM, bubarin aja,” tegasnya.

Baca juga: Restoran Bibi Kelinci Laporkan Pasangan Pelaku Pencurian

Penilaian terhadap Saksi Ahli dan Situasi Sidang

Nikita juga menyatakan kepuasannya terhadap keterangan saksi ahli yang dihadirkan hari ini. Ia membandingkan kualitas saksi ahli tersebut dengan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang sebelumnya, dengan menyatakan, “Alhamdulillah saksi ahli-nya bisa hadir semua. Memang ini saksi ahli yang benar-benar ahli, bukan ahli-ahlian. Beda jauh dengan saksi ahli dari JPU kemarin yang enggak tahu, lupa, enggak ngerti.”

Mengenai dinamika dengan jaksa selama persidangan, Nikita menanggapinya dengan santai. Ia menyatakan bahwa sikap emosinya di persidangan bergantung pada sikap jaksa. “Kalau sama JPU biasa itu. Kalau dia emosi, aku emosi. Dia diam, aku diam. Intinya gitu aja,” ujarnya.