LeBron James Tak Pernah Pasti Tentang Keputusannya Pensiun

LeBron James tersenyum mendengar pertanyaan yang sudah ia duga akan muncul, wajahnya menunjukkan senyum saat ditanya tentang kata “pensiun.”

Dalam sesi jumpa media di hari media Lakers hari Senin, James sempat tersendat saat mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Ia sendiri belum memberikan jawaban pasti mengenai rencananya di masa depan. Saat ini, ia akan memulai musim ke-23 di NBA, yang akan membuat James menjadi pemain yang telah mencatatkan jumlah musim terbanyak dalam sejarah liga. Ia akan berusia 41 tahun pada 30 Desember, namun jika melihat penampilan musim lalu, James belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Baca juga: Kawhi Leonard Tanggapi Kasus Endorsement Clippers yang Terus Diselidiki NBA

Perspektif James Menjelang Musim Baru

Saat ditanya tentang pendekatannya untuk musim ini, dengan mengingat bahwa masa pensiun semakin dekat, James terlihat bingung harus menjawab apa.

“Saya tidak tahu,” katanya. “Saya merasa antusias hari ini, senang bisa mendapatkan kesempatan bermain lagi di musim yang saya cintai ini. Apapun perjalanan kita, apapun jalannya tahun ini, saya sangat terlibat, karena seperti yang Anda katakan, saya tidak tahu kapan akhir akan datang, tapi saya tahu itu jauh lebih cepat daripada nanti.”

“Saya sangat bersyukur bisa kembali ke sini, melakukan hari media lainnya, berbicara dengan kalian dan melakukan semua hal ini. Jadi, saya bersemangat menjalani perjalanan ini dan menantikan apa yang musim ini akan bawa,” tambahnya.

Musim panas ini, James menggunakan opsi pemainnya sebesar 52,6 juta dolar untuk bermain bersama Lakers, yang merupakan tahun terakhir dari kontraknya. Ia tidak menandatangani perpanjangan kontrak, sehingga setelah musim 2025-26, James akan menjadi agen bebas jika memutuskan tidak pensiun.

LeBron James sudah menjadi pencetak poin terbanyak sepanjang masa NBA di regular season dengan 42.184 poin. Ia juga bermain 1.562 pertandingan, kedua terbanyak dalam sejarah, hanya tertinggal 50 pertandingan dari Robert Parish.

Musim lalu, pemain ini mencatat rata-rata 24,4 poin, 7,8 rebound, dan 8,2 assist per pertandingan, menunjukkan bahwa ia tetap berada di puncak permainannya.

Baca juga: Kabar Terkini NBA: Luka Doncic dan Persiapan Tim Musim Baru

Motivasi dan Kebugaran James

“Hal yang masih memotivasi saya adalah rasa cinta terhadap permainan ini yang masih tinggi,” kata James. “Cinta terhadap prosesnya bahkan lebih tinggi lagi. Itu yang terus mendorong saya untuk bermain. Bisa dibilang, ini sangat sederhana. Latihan, merawat tubuh, dan berusaha menjaga kondisi maksimal tiap tahun—itu hal yang indah buat saya. Saya terus berusaha menantang diri untuk bermain di level tertinggi, pulih dengan baik, tidur cukup, dan mempersiapkan mental. Menjalani musim panjang NBA, itu semuanya sangat memuaskan, apapun kondisi yang saya hadapi, baik bagus, buruk, maupun buruk banget. Saya cinta proses ini.”

James kini berkolaborasi dengan superstar Luka Doncic, yang baru menandatangani kontrak perpanjangan tiga tahun senilai 165 juta dolar.

Doncic, yang berusia 26 tahun dan dianggap salah satu pemain terbaik di liga, memberikan James partner yang sepadan di lapangan.

Mengenai dampak kehadiran Doncic terhadap keputusan pensiunnya, James mengatakan, “Tidak, tidak. Sejauh tentang berapa lama saya akan bermain? Tidak. Motivasi untuk bermain bersamanya setiap malam sangat besar. Itu yang akan saya latih setiap hari. Saya akan mencoba memberikan yang terbaik untuknya, dan kami akan saling mendukung. Tapi soal berapa jauh saya akan melangkah di karier ini, itu adalah keputusan saya sendiri, bersama istri saya dan dua anak saya, Bronny dan Bryce. Jadi, keputusannya adalah antara saya, istri saya, dan anak saya. Tidak akan ada rapat dengan pemain lain tentang itu.”

Reaves, yang telah menjadi rekan setim James selama empat tahun, berpendapat bahwa penampilan James tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Ia menyebut, “Setiap kali melihatnya, dia selalu tersenyum, seperti anak kecil yang menikmati permainan, dan membuat saya menghargai itu, setelah 23 tahun di lapangan. Bisa jadi, di suatu titik, kebahagiaan itu akan berkurang. Tapi setiap kali melihatnya, saya yakin bahwa dia di sini untuk satu hal dan satu hal saja, yaitu menang. Tapi soal pensiun, saya rasa itu masih jauh. Mungkin dia akan bermain lagi 10 tahun ke depan.”

Musim lalu, Lakers yang berakhir dengan rekor 50-32, finis di posisi ketiga Wilayah Barat dan tersingkir di babak pertama playoff oleh Minnesota Timberwolves. Kini, tim ini telah melakukan perombakan dengan menambah pemain seperti center Deandre Ayton, guard Marcus Smart, dan wing Jake LaRavia. James sendiri, yang memenangkan empat gelar NBA, masih sangat menginginkan gelar lain lagi.

“Saya tidak tahu, tapi yang pasti saya bangga bisa bertahan selama 22 tahun di NBA dan memulai musim ke-23 ini dengan bermain di level tertinggi. Bisa masuk lapangan dan membuat permainan, dihormati di lapangan, itu hal yang sangat memuaskan buat saya,” kata James. “Itu sangat membumi dan memotivasi. Saya mencintai permainan ini dan ingin bermain dengan level tinggi. Usia hanyalah angka bagi saya. Tapi, fakta bahwa saya masih bisa bermain di level ini, sulit didapat di usia saya, itu momen yang luar biasa. Saya berusaha tidak menyia-nyiakan kesempatan, memberi inspirasi kepada generasi muda, dan selalu percaya bahwa apa yang kita yakini tentang diri sendiri adalah kenyataan kita.”

Daftarkan diri untuk mendapatkan buletin mingguan tentang semua berita Lakers.