Pelatih baru Inter Milan, Cristian Chivu, sejauh ini belum mampu memenuhi janji besar selama pramusim. Menurut Gazzetta dello Sport melalui FCInterNews, aktivitas transfer klub turut menghambat rencana pria asal Rumania tersebut.
Chivu bertekad memimpin perubahan besar di San Siro setelah menggantikan Simone Inzaghi sebagai pelatih kepala pada Juni lalu. Ia berharap membuat Inter menjadi tim yang lebih sulit ditebak dengan mengubah formasi dari 3-5-2 menjadi 3-4-2-1.
Namun, klub gagal mendukungnya dengan pemain yang sesuai selama jendela transfer musim panas. Chivu sendiri bertekad menorehkan revolusi, namun terbentur situasi di lapangan dan pengambilan pemain baru yang tidak memadai.
Baca juga: Kesulitan Menembus Starting XI di Inter Milan, Diouf Merugi peluang bermain
Harapan Inzaghi Tidak Terkabul, Formasi Tetap Sama
Meski berusaha mendatangkan Ademola Lookman dan Manu Kone, Inter gagal merampungkan transfer kedua pemain tersebut. Lookman dinilai akan menambah kekuatan serangan berkat versatility dan kemampuan mencetak gol, sementara Kone akan memperkuat lini tengah berkat kekuatan fisik dan kualitas teknisnya.
Revolusi Inter Milan Tertunda, Chivu Belum Mendapatkan Recruits (1)
Sayangnya, Inter tidak mampu mencapai kesepakatan dengan Atalanta dan AS Roma untuk mendapatkan pemain tersebut.
Akibatnya, Chivu belum berhasil mengubah pola permainan yang identik dengan Inzaghi, yakni formasi 3-5-2, di awal musim ini. Tim tetap mengandalkan formasi tersebut dengan sedikit modifikasi dalam pressing dan pola build-up.
Hasrat untuk memodernisasi permainan dan menambah kekuatan vital di semua lini masih tertunda, dan pelatih asal Rumania ini harus terus beradaptasi dengan kondisi yang ada hingga transfer window berikutnya.
Tags: inter milan Cristian Chivu Transfer Musim Panas Formasi Sepak Bola Revolusi Taktik