Penggemar sepak bola mendesak perubahan hukum setelah mantan pemain akademi Arsenal, Billy Vigar, meninggal dunia di usia 21 tahun setelah kecelakaan saat pertandingan.
Vigar mengalami cedera otak serius saat membela tim Chichester City melawan Wingate and Finchley, ketika berusaha mencegah bola keluar lapangan.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan dalam kondisi koma buatan, Vigar menjalani operasi untuk memperbaiki kondisinya, namun sayangnya meninggal pada Kamis pagi.
Solusi dan Desakan Regulasi Baru
Kematian Vigar memperdalam kekhawatiran terhadap keamanan di lapangan sepak bola, terutama mengenai struktur yang dianggap berbahaya di area pertandingan. Seruan dari Asosiasi Pemain Profesional (PFA) sudah lama mendesak agar aturan keselamatan terkait papan iklan diperketat dan dinilai ulang secara menyeluruh.
PFA sebelumnya menyoroti insiden serupa yang menimpa pemain Bath City, Alex Fletcher, yang mengalami cedera serius setelah bertabrakan dengan papan iklan beton dan memutuskan pensiun di usia 25 tahun.
Sejak meninggalnya Vigar, sebuah petisi yang menuntut penghapusan dinding batu dan struktur keras lainnya di sekitar lapangan telah mendapatkan ribuan tanda tangan.
Baca juga: West Brom Gagal Kembali ke Posisi Puncak Melawan Leicester
Petisi Vigar's Law dan Seruan Perlindungan Pemain
Petisi berjudul Vigar’s Law menyatakan, "Kematian Billy bukanlah kejadian yang berdiri sendiri—banyak pemain di segala tingkatan mengalami cedera serius, termasuk patah tulang, gegar otak, dan trauma yang mengubah hidup, akibat barrier berbahaya ini."
Petisi tersebut menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi olahraga yang penuh gairah, keterampilan, dan kebersamaan—bukan tempat di mana jatuh atau lari yang salah dapat menyebabkan cedera permanen atau kematian.
“Namun, banyak lapangan, terutama di level akar rumput dan komunitas, masih dikelilingi oleh tembok batu keras yang ditempatkan hanya beberapa kaki dari garis lapang. Tembok ini tidak memiliki fungsi penting dalam olahraga, tetapi menciptakan bahaya yang nyata dan bisa dihindari.”
Vigar’s Law juga menegaskan pentingnya melindungi keselamatan pemain dan memastikan tragedi serupa tidak terjadi lagi di lapangan sepak bola.
Baca juga: Cedera Parah Giovanni Leoni Batasi Pergerakan Liverpool
Respon dari Asosiasi Sepak Bola dan Komentar Keluarga
FA telah dikonfirmasi tentang insiden ini dan menyampaikan duka cita mendalam. Dalam pernyataan resmi, mereka menyatakan: “Kami sangat sedih mendengar kabar bahwa Billy Vigar telah meninggal dunia. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarganya, teman, dan seluruh keluarga besar Chichester City FC di masa sulit ini.”
Vigar pernah bergabung dengan akademi Arsenal pada usia 14 tahun dan mendapatkan beasiswa penuh untuk musim 2020/21. Kendati sempat bermain di EFL Trophy dan menjalani masa pinjaman dengan Derby U-21 dan Eastbourne Borough, dia meninggalkan klub di musim panas 2024 sebelum bergabung dengan Hastings dan bulan lalu pindah ke Chichester.
Dalam pernyataan keluarga yang dirilis oleh Chichester, disebutkan: “Setelah mengalami cedera otak serius hari Sabtu lalu, Billy Vigar dimasukkan ke dalam koma buatan. Pada hari Selasa, dia menjalani operasi untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan. Meskipun operasi tersebut membantu, kerusakan yang dialami terlalu parah, dan dia meninggal pada Kamis pagi.”
Perwakilan Arsenal pun menyatakan kesedihan mendalam: “Semua orang di Arsenal sangat berduka atas kabar meninggalnya mantan pemain akademi, Billy Vigar. Semoga beliau beristirahat dalam damai.”
Tags: Kecelakaan Sepak Bola Keselamatan Lapangan Vigar's Law FA Aksi Nyata Perlindungan Pemain