Bernardo’s first night at the Etihad

Bernardo Silva Ingat Perjuangan di Monaco saat Hadapi City

1 jam lalu | Andi Wijaya | Olahraga | Sepak Bola | Champions League

City ke Monaco dalam Liga Champions membangkitkan kenangan Bernardo Silva. Ia pernah main di Stade Louis II selama tiga musim. Pada 2016/17, Monaco meraih gelar Ligue 1 dan semifinal Liga Champions. Duel melawan City di babak 16 besar terkenal sebagai pertandingan klasik. Bernardo tampil impresif, nutmeg Yaya Toure, dan memberi assist kepada Falcao. Momen itu menjadi refleksi perjalanan kariernya di Manchester. Dia ingat bertemu Pep Guardiola yang terkesan dengan penampilannya. Pengalaman itu menguatkan niatnya bermain di Premier League. Kini, duel ini mengingatkan kembali perjalanan karier yang penuh mimpi dan perjalanan di dunia sepak bola.

Perjalanan Manchester City ke Monaco dalam Liga Champions pekan ini akan membangkitkan kenangan khusus bagi salah satu pemain Pep Guardiola. Bernardo Silva, yang memulai karier di klub masa kecilnya Benfica, pernah tampil di Stade Louis II selama tiga musim saat membela Monaco.

Sebelum mengumpulkan 414 penampilan dan meraih 18 trofi utama bersama City, Bernardo memainkan pertandingan di stadion tersebut saat menghadapi klub Ligue 1 pimpinan Adi Hutter, pada Rabu. Pada saat itu, Ia menikmati masa-masa penting di klub tersebut, termasuk musim 2016/17 saat Monaco meraih gelar juara Ligue 1 dan mencapai semifinal Liga Champions.

Baca juga: Inter Milan Wajibkan Menang Melawan Slavia Prague untuk Lolos Langsung ke 16 Besar

Momen Spesial di Liga Champions 2016/17

Dalam perjalanan Eropa tersebut, Monaco bertemu Manchester City di babak 16 besar saat Guardiola masih melatih City. Duel ini sering disebut sebagai salah satu pertandingan klasik sepanjang masa, yang memperlihatkan aksi luar biasa dan menjadi titik balik penting dalam sejarah kedua klub.

Guardiola kala itu tengah membangun fondasi dominasi domestik, namun belum sepenuhnya terbentuk. Sementara itu, Monaco berisikan pemain muda berbakat dan pemain berpengalaman, dan pertandingan berlangsung seru. Hasil akhir kedua leg adalah 6-6 secara agregat, dengan Monaco lolos melalui aturan gol tandang.

Delapan dari 12 gol tercipta dalam laga pertama di Etihad Stadium, saat yang memperlihatkan kemampuan Bernardo Silva yang kini menjadi kapten klub. Pada pertandingan itu, Monaco mengandalkan Radamel Falcao sebagai ujung tombak, didukung Bernardo, Thomas Lemar, dan Kylian Mbappe yang masih remaja.

Hanya Falcao yang sebelumnya dikenal di kalangan penggemar City, tetapi seluruh lini depan Monaco mampu membuat para penggemar City terkesima di kemudian hari. Bernardo sendiri menunjukkan performa yang konsisten selama delapan tahun di Manchester, dengan kecepatan, ketetapan, dan penguasaan bola yang luar biasa.

Meski tidak mencetak gol, pemain nomor 10 ini mengukir momen tak terlupakan dengan menari dari Leroy Sane lalu nutmeg Yaya Toure, sebelum mengumpan bola sempurna ke Falcao. Momen itu meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar dan pemain Monaco sendiri.

Bernardo Silva Ingat Perjuangan di Monaco saat Hadapi City (1)Bernardo Silva Ingat Perjuangan di Monaco saat Hadapi City (1)

Bernardo mengingat: “Saya ingat momen ini karena Yaya terus mengalahkan saya saat saya bergabung, karena ini.”

“Saya mencoba mengingatkan dia saat kami jadi rekan, tapi dia tidak mengizinkan saya membahasnya!” katanya. City akhirnya menang 5-3 di laga itu lewat penyelesaian klinis dan ketangguhan tim.

Di akhir pertandingan, pemain dan staf City memberi apresiasi tinggi kepada Bernardo atas penampilan yang menguji batas mereka. Tiga minggu kemudian, City kalah 3-1 di Monaco, mengakhiri perjalanan di Eropa musim itu. Tetapi, pengalaman itu menjadi titik awal penting bagi Bernardo.

“Kedua pertandingan itu mengubah jalannya karier saya,” ujarnya. “Saya bertemu Pep di zona campuran setelah match dan dia bilang, ‘Selamat, luar biasa.’ Saya tidak ingat kata persisnya, tapi dia sangat terkesan,” tambah Bernardo.

“Besoknya, agen saya mengabar bahwa mereka juga terkesan. Saya merasa bangga! Pengalaman bermain di Etihad sangat berkesan dan siapa sangka itu menjadi awal dari banyak pertandingan yang akan saya jalani.”

Hingga saat ini, laga itu tetap menjadi satu-satunya pertandingan kompetitif antara City dan Monaco. Kini, saat menghadapi duel dua leg di Monaco, Bernardo pasti akan terkenang masa mudanya yang penuh mimpi dan perjalanan sukses yang kini ia bangun di Manchester.

Tags: Liga Champions Manchester City Monaco Bernardo Silva

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan