Deandre Ayton menghabiskan dua tahun terakhir jauh dari sorotan nasional, bermain di tim yang hampir mendapatkan pilihan pertama dalam draft dan jarang masuk ke babak playoff. Pada hari Senin, pusat berpostur 7 kaki itu tampil di depan sorotan lampu kilat, menjawab pertanyaan dalam konferensi pers yang penuh dan menatap ke deretan 17 trofi juara yang bersinar.
Ayton, yang kariernya yang tidak konsisten mencapai titik terendah di Portland, di mana ia dilepas dan dikritik karena etos kerja yang buruk, menatap ke panggung terbesar yang pernah ia hadapi. Pemain yang pernah menjadi pilihan nomor satu ini sedang bersiap melancarkan misi balas dendam bersama Los Angeles Lakers.
Baca juga: LeBron James Tak Pernah Pasti Tentang Keputusannya Pensiun
Persiapan dan Prediksi
"Ini adalah kesempatan terbesar, saya bisa bilang, dalam karier saya,” ujar Ayton pada hari media Lakers. “Beberapa orang bilang ini adalah langkah terakhir saya, ada juga yang bilang ini kesempatan terakhir. Tapi ini adalah peluang yang sama sekali tidak akan saya sia-siakan,” tambahnya.
Selanjutnya, Marcus Smart, yang juga sedang memulai babak baru setelah melepas kontraknya dari Washington, mengerti persis perasaan tersebut. Setelah sembilan tahun dan tiga penghargaan tim pertahanan terbaik, Smart telah bermain dalam 54 pertandingan selama dua musim yang penuh cedera bersama Memphis dan Washington. Pemain berusia 31 tahun ini mengingat kembali reputasinya sebagai pemain yang mampu menjaga lima posisi sekaligus, mencetak tiga angka tepat waktu, dan membawa semangat keras yang memotivasi timnya.
LeBron James menyebutkan, "Saya tahu apa yang dia bawa ke permainan. Saya tahu tim ini yang pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, ketika berbicara tentang Marcus Smart.”
Meski memiliki rekam jejak dan status di liga, Smart tidak menganggap dirinya otomatis masuk sebagai starter Lakers. "Entah saya mulai dari awal atau bermain dari bangku cadangan," ujarnya, "kehadiran saya pasti akan dirasakan.”
Sementara itu, kemampuan bertahan Smart diharapkan menjadi kekuatan besar untuk grup starter yang kemungkinan besar akan dipimpin oleh James, Luka Doncic, dan Austin Reaves. Rui Hachimura, yang memulai 57 dari 59 pertandingan musim reguler tahun lalu, berada di tahun terakhir kontraknya dan mencatat rata-rata 13,1 poin serta lima rebound per pertandingan.
Hachimura menyatakan bahwa ia akan menyerahkan keputusan kepada pelatih terkait posisi starter, mengingat musim ini menjadi tahun terakhir kontraknya. Pelatih JJ Redick menyebutkan, bahwa tim memiliki tujuh sampai delapan pemain yang setara dengan pemain starting, dan hal itu tidak menjadi beban pikiran utama bagi mantan pemain liga itu menuju musim keduanya sebagai pelatih kepala.
Lakers center Deandre Ayton participates in the team's media day at UCLA Health Training Center in El Segundo on Monday. (Robert Gauthier / Los Angeles Times)
Namun, posisi Ayton sebagai starter tampak yakin. Setelah membawa Lakers melakukan akuisisi besar-besaran di musim panas, pemain yang paling berperan adalah Ayton. Setelah perdagangan besar yang membawa Doncic ke LA, tim kehilangan center utama. Jaxson Hayes yang diproyeksikan sebagai pengganti sementara, akan bekerjasama dengan Ayton di posisi tengah. James menyebut Hayes sebagai pelengkap yang penting dari duo pusat ini.
Selanjutnya, Maxi Kleber yang baru bergabung melalui perdagangan dengan Dallas dan hanya bermain lima menit di musim lalu, kini dinyatakan sehat penuh setelah mengalami cedera kaki yang panjang. Kleber yang berusia 33 tahun memahami dampak besar Doncic terhadap pemain di posisi post. Sejak Doncic bergabung pada 2018, Kleber menyaksikan kemampuan Doncic menciptakan peluang mudah bagi rekan setimnya, termasuk peluang lob yang akan semakin sering mengalir ke Ayton.
Setelah melatih bersama di offseason, Kleber memuji Ayton yang kini lebih kuat dan menambah kekuatan fisiknya di lapangan. Pelatih Redick pun menantang seluruh roster untuk mencapai kondisi yang optimal menjelang kompetisi musim baru.
Ayton sendiri merasa tidak membutuhkan dorongan tambahan. "Saya memiliki Ayton yang sedang marah," katanya, "saya sering dihina dan diragukan sepanjang karier. Sekarang, semua itu sudah lewat dan saya bisa menyalurkan semua itu demi memenangkan pertandingan bersama Luka."
Selain itu, Doncic yang menargetkan pembuktian diri setelah perdagangan dan pemberitaan tentang berat badan serta etos kerjanya tahun lalu, menyambut positif latihan pertama bersama Lakers. Setelah tampil di EuroBasket bersama tim nasional Slovenia, Doncic merasa lebih baik secara fisik dan lebih cepat di lapangan. Seorang pemain penguasaan pick-and-roll yang hebat, Doncic diharapkan membantu Ayton kembali mengeluarkan potensi terbaiknya, seperti saat membawa Phoenix Suns mencapai NBA Finals tahun 2021 dan meraih 64 kemenangan dalam satu musim pada 2022.
Sebagai pemain yang kembali bersinar di NBA bersama tim baru, Ayton menyadari kesempatan untuk mengukir prestasi yang lebih bermakna. "Kamu bisa merasakan tekanan melalui pintu," katanya. "Tim ini ingin memenangkan kejuaraan."
Ikuti newsletter mingguan kami yang membahas segala hal tentang Lakers.
