Police and rescue personnel at the scene of a terror attack at Ramot junction, near the entrance to Jerusalem, September 8, 2025. (photo credit: Chaim Goldberg/Flash90)

Polisi Israel Perkaya Bukti Dukungan Pelaku Serangan Teror Ramot

1 jam lalu | Bagas Pratama | Berita | Berita Internasional

Polisi Israel menyatakan bukti menunjukkan tersangka membantu pelaku serangan teror Ramot secara langsung. Penuntut akan mengajukan dakwaan dalam beberapa hari mendatang. Serangan mengakibatkan enam korban tewas dan 21 luka-luka. Pelaku menembaki penumpang di bus jalur 62 di Yerusalem. Mereka berasal dari kota el-Kubeida dan Katanna dekat Ramallah. Polisi menyatakan semua yang membantu teror bertanggung jawab atas konsekuensinya.

Menurut kepolisian, bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa tersangka secara langsung membantu kelompok teroris. Penuntut umum diharapkan mengajukan dakwaan dalam beberapa hari ke depan.

Polisi Israel mengumumkan bahwa pada hari Senin mereka telah mengeluarkan deklarasi dari jaksa penuntut umum sebagai langkah persiapan sebelum penetapan tersangka resmi terhadap seorang pria yang diduga membantu pelaku serangan teror di Ramot, yang menewaskan enam orang dan melukai 21 lainnya. Kejadian berlangsung di persimpangan Ramot di Yerusalem, dan polisi menyatakan bahwa bukti yang ada mengarah pada keterlibatan langsung tersangka dalam aksi kejahatan tersebut.

Baca juga: Polisi Gagalkan Rencana Bom oleh Agen ISIS di Akko

Peristiwa Serangan Teror di Ramot

Pada pagi hari Senin, 8 September, dua warga Palestina berusia 20-an dari Tepi Barat tiba di simpang Ramot yang sibuk di Yerusalem menggunakan mobil. Banyak pejalan kaki yang sedang menunggu di halte bus di salah satu persimpangan tersibuk di kota tersebut.

Keduanya naik ke bus jalur 62 dan mulai menembaki penumpang di dalamnya. Mereka kemudian diamankan oleh seorang tentara yang sedang bertugas di lokasi, bersama warga sipil yang mengambil inisiatif dan akhirnya menewaskan pelaku teror tersebut. Pelaku berasal dari kota el-Kubeida dan Katanna, desa-desa yang dekat dengan Ramallah.

Police and rescue personnel at the scene of a terror attack at Ramot junction, near the entrance to Jerusalem, September 8, 2025. (credit: Chaim Goldberg/Flash90)Police and rescue personnel at the scene of a terror attack at Ramot junction, near the entrance to Jerusalem, September 8, 2025. (credit: Chaim Goldberg/Flash90)

Petugas kepolisian dan tim penyelamat terlihat di lokasi kejadian serangan teror di simpang Ramot, dekat pintu masuk Yerusalem, pada 8 September 2025. (sumber: Chaim Goldberg/Flash90)

Baca juga: Tragedi Sekolah di Indonesia Tewaskan Tiga Siswa dan Puluhan Hilang

Korban dan Kerusakan Akibat Serangan

Serangan tersebut menewaskan enam orang dan melukai 21 lainnya, sementara seluruh area mengalami kerusakan parah. Nama-nama korban termasuk Mordechai Steinsteg, Yaakov Pinto, Sarah Mendelson, Yosef David, Levi Yitzhak Pash, dan Israel Mentzer.

Polisi menyatakan bahwa bukti yang dikumpulkan menunjukkan tersangka langsung membantu pelaku serangan teror tersebut. Penuntut umum pun diperkirakan akan mengajukan dakwaan dalam waktu dekat.

“Siapa pun yang membantu teror, meskipun tidak secara langsung menembakkan senjata, bertanggung jawab secara langsung dan setara terhadap konsekuensinya,” ujar polisi.

Tags: Terorisme Serangan Yerusalem Polisi Israel Dakwaan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan