<span>Screenshot comparison between a picture in the misleading posts (L) and a corresponding photo from The Hindu newspaper</span>

Klaim Penemuan Sapi Laut Mati di Sri Lanka Dibantah

1 jam lalu | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Klaim tentang penemuan sapi laut mati di Sri Lanka ternyata tidak benar. Otoritas perlindungan satwa mengonfirmasi kejadian itu terjadi di India. Foto yang beredar secara luas berasal dari surat kabar India dan tidak terkait Sri Lanka. Pemerintah Sri Lanka menegaskan bahwa tidak ada sapi laut yang ditemukan mati di wilayah mereka. Penyamaran berita ini mengindikasikan misinformasi yang menyebar di media sosial. Penelitian menunjukkan pentingnya verifikasi fakta sebelum menyebarkan berita viral di platform digital.

Otoritas perlindungan satwa Sri Lanka menepis klaim yang beredar luas di media sosial mengenai penemuan sapi laut mati yang diduga terdampar di pantai barat negara tersebut. Foto-foto yang beredar ternyata berasal dari surat kabar India yang melaporkan bahwa mamalia rentan itu ditemukan tanpa nyawa di pantai Tamil Nadu, India selatan.

Sebuah postingan berbahasa Tamil yang dibagikan pada 19 September 2025 di akun Facebook media lokal Sri Lanka menyatakan, "Sebuah spesies laut langka, sapi laut, ditemukan mati dan terdampar di wilayah Laut Gulf Mannar." Gulf Mannar adalah badan air yang memisahkan Sri Lanka dan India.

Foto-foto yang disertakan dalam postingan menunjukkan seekor sapi laut yang telah tidak bernyawa, disebut juga dugong, merupakan spesies laut rentan yang mendapatkan perlindungan hukum di Sri Lanka. Foto-foto tersebut jelas menunjukkan mamalia tersebut telah meninggal dunia dan terdampar di pantai.

Media utama di Sri Lanka turut menerbitkan laporan serupa, dan klaim ini juga menyebar luas di platform Facebook, X, dan Instagram warga Sri Lanka.

Baca juga: Eks Aide Partai AfD Divonis 4,9 Tahun karena Spionase untuk China

Penegasan dari Otoritas Perlindungan Satwa Sri Lanka

Namun, Departemen Konservasi Satwa Liar Sri Lanka dengan tegas membantah kabar tersebut. "Insiden tersebut dilaporkan terjadi di India," ujar Ranjan Marasinghe, Kepala Badan Perlindungan Satwa Liar Sri Lanka, kepada AFP pada 24 September 2025. Ia menambahkan bahwa tidak ada insiden serupa yang dilaporkan baru-baru ini di Sri Lanka.

<span>Screenshot of the misleading post, taken September 30, 2025</span>Screenshot of the misleading post, taken September 30, 2025

Departemen tersebut juga mengeluarkan pernyataan resmi melalui postingan di Facebook pada 21 September, menegaskan, "Beberapa media lokal kemarin melaporkan bahwa ditemukan tubuh seekor sapi laut (dugong) yang mati di pantai selatan Mannar."

Namun, pejabat satwa liar menegaskan, "Namun, pejabat satwa liar menyatakan bahwa tidak ada tubuh sapi laut atau mamalia laut serupa yang ditemukan di garis pantai Mannar maupun di seluruh garis pantai Sri Lanka."

Ada pula laporan dari surat kabar India The Hindu yang mengabarkan penemuan sapi laut mati di Pantai Sethukkarai, Ramanathapuram, Tamil Nadu, yang juga memunculkan foto yang sangat mirip dengan gambar yang beredar di media sosial.
Google search dari kata kunci menunjukan berita dari The Hindu tertanggal 19 September, menyebutkan penemuan sapi laut mati tersebut di Tamil Nadu.

Laporan tersebut menyertakan foto yang dikreditkan kepada fotografer L. Balachandar, yang sangat cocok dengan visual yang beredar, memperkuat dugaan bahwa gambar tersebut berasal dari laporan di India.

Tags: berita internasional misinformasi satwa liar sapi laut mammalia laut

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan