Setelah seri Formula 1 kembali dilanjutkan usai libur musim panas, dua cerita utama di jalur balap berkisar pada tim McLaren: kapan mereka akan meraih gelar konstruktor kedua secara berturut-turut dan siapa yang akan mengamankan gelar pembalap, Oscar Piastri atau Lando Norris. Namun, kemenangan dominan Verstappen di Grand Prix Azerbaijan menimbulkan pertanyaan baru: mampukah pembalap Red Bull ini melakukan salah satu comeback terbesar dalam sejarah F1?
Ketika grid diam setelah Grand Prix Hungaria, Piastri memimpin klasemen pembalap dengan 284 poin, sementara Norris di posisi kedua dengan 275 poin, hanya sembilan poin di belakang, berkat tiga kemenangan dari empat balapan sebelum libur. Verstappen yang berada di posisi ketiga dengan 187 poin, kemudian mengalami perubahan signifikan setelahnya.
Verstappen finis kedua di Grand Prix Belanda setelah Norris gagal finis akibat kerusakan mesin, kemudian memenangkan dua balapan berikutnya, GP Italia dan GP Azerbaijan. Kini, Verstappen hanya tertinggal 44 poin dari Norris di posisi kedua dan 69 poin dari Piastri yang memimpin klasemen.
Baca juga: Sedih, Anjing Kesayangan Lewis Hamilton Meninggal Dunia
Kemenangan Istimewa dan Tantangan Mengejar Gelar
Di Azerbaijan, Verstappen meraih pole position dalam sesi kualifikasi yang dramatis dan memenangi balapan tersebut dari garis start hingga finish, memastikan kemenangan beruntun kedua kalinya. Sementara itu, Piastri mengalami kecelakaan di lap pertama dan Norris gagal memanfaatkan kesempatan, meskipun finis di posisi ketujuh. Dengan hasil tersebut, Verstappen semakin dekat ke puncak klasemen, membuka peluang dramatis untuk ia merebut gelar musim ini.
"Semua berbeda sedikit, tapi menurut saya, akhir pekan ini luar biasa untuk kami. Sudah pasti akhir pekan lalu juga sudah hebat. Untuk kami menang lagi di sini sangat menyenangkan," kata Verstappen setelah balapan di sirkuit Baku. "Mobil bekerja sangat baik, baik di kedua jenis trek yang kami gunakan. Kami selalu mendapatkan udara bersih, sehingga bisa mengatur ban dengan baik. Memang tidak mudah di sini, angin sangat kencang hari ini, tetapi secara keseluruhan performanya sangat memuaskan."
Baca juga: Leclerc Tolak Ide Grid Terbalik di Formula 1
Harapan Rekor dan Masa Depan Comeback
Apakah Verstappen mampu melakukan comeback besar ini? Jika berhasil, catatan ini akan tertulis sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah balap mobil, terutama karena defisit poin yang cukup besar. Sebelumnya, Sebastian Vettel pernah comeback dari kejaran 24 poin di musim 2012 dan akhirnya memenangkan titel dengan selisih hanya tiga poin. Kimi Räikkönen juga pernah mengamankan titel meskipun tertinggal 17 poin dari pesaingnya di akhir musim 2007.
Selain itu, kemenangan besar lainnya terjadi saat John Surtees bangkit dari keunggulan 20 poin di tahun 1964 dan James Hunt dari defisit 17 poin di musim 1976. Namun, dengan 69 poin tertinggal dari Norris dan tujuh balapan tersisa, pencapaian ini akan menjadi salah satu yang paling luar biasa dalam sejarah balap Formula 1.
Verstappen sendiri mengakui, meskipun peluang itu ada secara matematis, secara realistis tantangannya sangat berat. Ia mengingat bahwa musim lalu, gap antara dirinya dan Norris sempat turun dari 59 menjadi 52 poin sebelum akhirnya Verstappen memenangi gelar keempatnya di Las Vegas dengan keunggulan 63 poin.
Dalam kondisi saat ini, meski secara teoritis masih bisa meraih titel, Verstappen menyatakan akan fokus secara perlahan, jalan satu per satu, dan tidak terlalu memikirkan peluang besar tersebut. Ia pun menyampaikan bahwa sejarah balapan di Singapura, salah satu sirkuit yang sulit bagi Red Bull, menjadi tantangan tersendiri, meski kemenangan di Azerbaijan memberi motivasi.
Verstappen mencatat bahwa ia belum pernah memenangkan balapan di Singapura, dengan hasil terbaiknya tahun lalu yang finis kedua di belakang Norris dengan selisih lebih dari 20 detik. Ia pun menambahkan: "Susah untuk bilang saat ini, tapi dua pekan terakhir sangat luar biasa untuk kami. Singapura pasti tantangan berbeda, kita lihat apa yang bisa kita lakukan di sana."
Jika performa Verstappen tetap konsisten dan berhasil meraih kemenangan pertama di Singapura, peluang untuk meraih gelar kelima akan kembali terbuka. Saat ini, Red Bull dan Verstappen berada dalam posisi yang belum pernah dirasakan sejak 2021: sebagai pemburu gelar, bukan yang sedang diburu. Semoga, perjalanan ini akan menulis kembali sejarah balap F1 dengan salah satu comeback terbesar yang pernah ada.
Tags: Max Verstappen F1 Klasemen F1 comeback Singapore GP Grand Prix Azerbaijan