Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melakukan perubahan mutasi jabatan di tubuh Polri. Brigjen Moh Irhamni resmi menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim). Posisinya sebelumnya sebagai Direktur Strategi dan Kerja Sama Dalam Negeri di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Irhamni menggantikan Brigjen Nunung Syaifuddin yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim). Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mutasi dan rotasi ini adalah dinamika dalam organisasi Polri. Ia menyebutkan, mutasi ini bagian dari pengembangan karier dan upaya memperkuat struktur untuk menghadapi tantangan kontemporer. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perlindungan, pelayanan, serta mewujudkan suasana kamtibmas yang kondusif. Promosi dan rotasi ini sesuai Surat Telegram Kapolri nomor ST/2192/IX/KEP/2025 tertanggal 24 September. Selain Irhamni, sebuah perubahan signifikan juga terjadi di Korps Brigade Mobil (Brimob). Irjen Ramdani Hidayat resmi menjabat sebagai Dankorbrimob, menggantikan Komjen Imam Widodo, dan Brigjen Reza Arief Dewanto menjabat sebagai Wadankorbrimob. Selain itu, rotasi juga mencakup Pasukan Gegana, Satuan Intel Brimob, dan posisi strategis dalam bidang intelijen, termasuk Irjen Pol Yuda Gustawan sebagai Kabaintelkam dan Brigjen Pol Nanang Rudi Supriatna sebagai Wakabaintelkam. Trunoyudo menyatakan, rotasi ini dilakukan sesuai kebutuhan organisasi dan sebagai bagian dari transformasi menuju Polri yang Presisi. Ia menegaskan, mutasi ini tidak hanya sebagai penyegaran, tetapi juga sebagai bagian dari peningkatan organisasi, operasional, pelayanan, serta pengawasan.

Kapolri Reshuffle Strategis, Irhamni Pimpin Bareskrim
26 Sep 2025 | Bryan Aditya | Berita | Berita Nasional
Mutasi di tubuh Polri dilakukan agar organisasi semakin tangguh. Irhamni dipilih sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu. Mutasi termasuk rotasi di Korps Brimob dan Intelijen. Jabatan strategis diisi pejabat baru. Mutasi bertujuan memperkuat organisasi dan pelayanan. Transformasi Polri menuju sistem Presisi sedang berlangsung. Mutasi sesuai kebutuhan organisasi dan perkembangan tugas. Mutasi ini bagian dari pengembangan karier pegawai. Polri berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan. Perubahan terjadi di beberapa satuan utama Polri.