Film sekuel "Air Mata di Ujung Sajadah 2" akan memperlihatkan peningkatan eskalasi konflik keluarga melalui kehadiran karakter baru dan pengembangan karakter yang sudah ada sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh para pemain dan sutradara saat acara screening film di Senayan pada Jumat (26/9/2025).
Karakter baru yang memiliki peran penting adalah Fathan, yang diperankan oleh aktor Daffa Wardhana. Sebagai adik dari mendiang Arif, Fathan digambarkan sebagai satu-satunya pria dewasa dalam keluarga, sehingga posisinya akan mengubah dinamika cerita secara signifikan.
"Aku menjadi laki-laki dewasa satu-satunya di keluarga AMDUS ini," ungkap Daffa Wardhana. Ia menambahkan bahwa Fathan merupakan karakter yang pertama kali melihat dunia AMDUS secara nyata, berbeda dari sebelumnya yang lebih bersifat cerita.
Baca juga: Rilis Film Chainsaw Man: Reze Arc di Bioskop Indonesia
Peningkatan Dimensi Karakter dalam Sekuel
Selain kehadiran Fathan, pengembangan karakter yang paling menonjol terjadi pada Baskara, yang dimainkan oleh Faqih Alaydrus. Di film pertama, Baskara digambarkan sebagai anak kecil yang belum banyak memahami situasi sekitarnya. Kini, ia tampak sudah beranjak dewasa dan mulai menyadari konflik-konflik yang terjadi dalam keluarganya.
Sutradara Key Mangunsong menegaskan bahwa perkembangan karakter Baskara menjadi pemicu utama konflik dalam film ini. "Konfliknya meningkat karena akhirnya Baskara tahu bahwa dia bukan anak kandung Mama Yumna seperti yang dia kira," jelas Key.
Perubahan lainnya terlihat pada karakter Yumna, yang diperankan oleh Citra Kirana. Setelah ditinggal meninggal oleh suaminya, Yumna mengalami transformasi menjadi ibu tunggal yang harus berjuang keras untuk merawat dan menafkahi Baskara.
Citra Kirana menuturkan, "Di yang kedua ini, dia memang menjadi pekerja keras karena ditinggal sama Mas Arif. Jadi harus berjuang sendiri untuk menafkahi Baskara."
Film "Air Mata di Ujung Sajadah 2" dijadwalkan akan tayang di bioskop mulai 23 Oktober 2025. Film ini diharapkan mampu menyajikan cerita yang lebih dalam dan konflik yang makin kompleks dibanding pendahulunya.