Adriano Galliani telah memutuskan untuk meninggalkan Monza setelah keluarga Berlusconi menjual tim tersebut kepada dana investasi Beckett Layne Ventures. Ia terlihat mencolok di tribun saat pertandingan Minggu antara Milan dan Napoli, memicu spekulasi tentang kemungkinan kepulangannya ke Rossoneri.
Menurut Calciomercato, Galliani yang berpengalaman ini sempat berjabat tangan dengan pemilik Milan, Gerry Cardinale, di Sardinia saat musim panas. Proses pergantian kepemilikan klub Brianzoli sedang berlangsung namun belum resmi. Kembalinya Galliani, yang didukung kuat oleh Zlatan Ibrahimovic, diyakini bakal terjadi dalam waktu dekat.
Baca juga: Federico Dimarco Akui Lawan Kurang Percaya Diri, Kini Kembali Fit
Proses Kembalinya Galliani ke Milan
Meski begitu, prosesnya tidak akan berjalan cepat. Milan harus menempatkan Galliani di peran yang tepat setelah menegaskan kembali stabilitas klub sepanjang musim panas lalu, yang dibarengi dengan pendekatan baru dengan merekrut Massimiliano Allegri dan direktur olahraga Igli Tare. CEO Giorgio Furlani dan presiden Paolo Scaroni akan tetap mengemban posisi mereka saat ini.
Jika kembali, Galliani kemungkinan akan menduduki posisi berbeda, misalnya kepala bidang teknik atau wakil presiden. Rinciannya akan diputuskan kemudian. Saat ini, ia sudah menjadi agen bebas.
Galliani pertama kali bergabung dengan Milan pada tahun 1986 dan menjalankan berbagai posisi penting, terutama sebagai CEO. Ia berhasil menyumbang 29 trofi selama 31 tahun bersama klub. Ia juga pernah menjabat sebagai presiden Liga selama empat tahun dari 2002 hingga 2006. Ia meninggalkan klub saat Milan dijual ke pengusaha asal China, Li Yonghong, pada 2017.
Usia 81 tahun, Galliani kembali ke dunia sepak bola musim berikutnya ketika Silvio Berlusconi mengambil alih Monza, klub yang pernah ia kerjakan sebelumnya. Ia memimpin mereka menuju masa kejayaan baru, setelah sebelumnya bermain di Serie C. Selain itu, Galliani juga menjabat sebagai senator untuk koalisi sayap kanan.