Pengadilan Iran menyebut terdakwa sebagai "Bahman Choubi-asl" dalam laporan resmi mereka. Pemerintah Iran mengonfirmasi eksekusi pria tersebut pada hari Senin, di mana dia digelari sebagai salah satu mata-mata paling penting untuk Israel di Iran.
Dalam periode konflik skala panjang yang disebut perang bayangan terhadap Israel, Iran telah mengeksekusi banyak individu yang diduga memiliki hubungan dengan layanan intelijen Mossad dan membantu operasi mereka di Iran.
Menurut laporan Mizan, sebuah media resmi terkait pengadilan Iran, "Tujuan utama Mossad dalam mendekati terdakwa adalah untuk memperoleh database dari institusi pemerintah serta menciptakan celah di pusat data Iran. Selain itu, mereka juga mengincar tujuan sekunder seperti menyelidiki jalur pengimporan perangkat elektronik."
Pengadilan tertinggi Iran telah menolak banding terdakwa dan mengukuhkan hukuman mati atas tuduhan "perusakan di bumi," jelas laporan tersebut.
Iranian spy in intelligence agency control room uses military tech to identify threats during Arab Israeli conflict. Mossad secret agent uses software to do war covert operations (credit: SHUTTERSTOCK)
Dalam konteks konflik Iran-Israel yang semakin memanas, ketegangan mencapai puncaknya pada Juni lalu ketika Israel menyerang berbagai sasaran di dalam Iran, termasuk operasi yang melibatkan pasukan komando Mossad yang ditempatkan secara mendalam di wilayah Iran.
Kemarah Iran terhadap Israel semakin meningkat dengan banyaknya eksekusi terhadap warga Iran yang terbukti membayar atau membantu kegiatan spionase untuk Israel. Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya 10 dari mereka dihukum mati.
Relasi Iran dan Israel semakin memanas, ditandai dengan serangkaian serangan dan penangkapan terhadap mata-mata yang diduga bekerja untuk Israel di Iran. Eksekusi ini menunjukkan ketegasan pemerintah Iran dalam menanggapi ancaman dari luar dan dalam negeri yang dikaitkan dengan operasi mata-mata dan kegiatan spionase yang diduga dilakukan oleh Mossad.
Tags: Israel Iran eksekusi Konflik Internasional spionase Mossad