Sebuah kapal yang tergabung dalam flotila pro-Palestina yang membawa bantuan untuk warga Jalur Gaza telah dievakuasi setelah mengalami insiden di tengah perjalanan. Kapal bernama Johnny M mengalami kebocoran air di ruang mesin, sehingga awak kapal dievakuasi demi keamanan. Aktivis yang menginformasikan melalui media sosial Instagram menyebutkan, kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan dan sebagian awak akan dialihkan ke kapal lain serta sebagian lagi akan dibawa ke daratan.
Meski terjadi insiden, proses evakuasi diklaim berlangsung tanpa hambatan berarti, dan seluruh flotila diperkirakan akan mencapai pelabuhan tujuan dalam waktu empat hari ke depan. Flotila ini terdiri dari 50 kapal pribadi yang berusaha memecahkan blokade laut Israel terhadap Gaza. Kondisi kapal dalam kesulitan, yang berposisi di antara Kreta, Siprus, dan Mesir, diketahui mengirimkan panggilan darurat pagi hari, menurut laporan dari badan berita nasional Turki, Anadolu. Aksi penyelamatan pun melibatkan Palang Merah Turki.
Menurut Semih Fener, yang menjabat sebagai kapten salah satu kapal yang membantu evakuasi, mereka telah mengevakuasi 12 orang dan mendistribusikan mereka ke kapal lain. Empat di antaranya akan kembali ke negara asal melalui Turki. Kapal Johnny M sendiri diketahui mengangkut penumpang dari Luxembourg, Prancis, Finlandia, Meksiko, Malaysia, dan beberapa negara lain.
Flotila Global Sumud berangkat dari Barcelona pada akhir Agustus dengan membawa ratusan aktivis di atasnya. Kata "Sumud" berarti keteguhan dalam bahasa Arab. Aktivis terkenal dari Swedia, Greta Thunberg, turut berada di salah satu kapal dalam perjalanan ini.
Para aktivis flotila menuding Israel melakukan tindakan genosida di Gaza dan menggunakan misi ini sebagai bentuk protes keras terhadap kebijakan blokade tersebut.
Tags: politik internasional Krisis Gaza Aksi Protes Kemanan Laut